Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sepakat Menikah agar Bisa Saling Menjaga

RESMI: Muzadik dan Siti Aisyah di kantor KUA Kalipuro.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
RESMI: Muzadik dan Siti Aisyah di kantor KUA Kalipuro.

Usia yang sudah tidak muda lagi, tidak menyurutkan hasrat pasangan Muzadik dan Siti Aisyah untuk membangun biduk rumah tangga. Mereka pun memutuskan mengikuti nikah masal yang diselenggarakan KUA Kalipuro.

-SIGIT HARIYADI, Kalipuro-

ALUNAN lagu bernuansa Islami yang diiringi musik hadrah mengalun dari arah Kantor Urusan Agama (KUA) Kalipuro, pagi itu (8/8). Puluhan sepeda motor tampak parkir dengan rapi di halaman kantor yang berlokasi di jalan Denpasar, Kelurahan/ Kecamatan Kalipuro tersebut. Nyaris semua orang yang berseliweran di KUA, itu mengenakan busana muslim. Para pria tampak gagah dengan peci dan baju muslim, sedangkan kaum wanita terlihat anggun dengan baju kaftanlengkap dengan kerudung maupun jilbab.

Selidik punya selidik, ternyata KUA Kalipuro sedang menggelar nikah masal gratis pagi itu. Terkesan tidak lazim memang. Sebab selama ini sebagian kalangan masyarakat menganggap bulan Ramadan tidak tepat untuk melangsungkan pernikahan. Namun nyatanya, pihak KUA yang notabene mengerti betul tentang hukum pernikahan malah menggelar nikah masal pada bulan Ramadan.

Bahkan kali ini pesertanya mencapai 15 pasang pengantin. “Selama ini masyarakat menganggap menikah di bulan Ramadan, itu kurang baik. Padahal sebaliknya, justru menikah di bulan suci ini sangat baik, karena doa kita di-mustajab,” ujar kepala KUA Kalipuro, Lukman Hakim. Sementara itu, satu di antara 15 pasang mempelai tersebut cukup menyedot perhatian pengunjung.

Karena pasangan yang sama-sama berasal Kelurahan Gombengsari tersebut sudah berusia lanjut. Mereka adalah Muzadik, 76, dan Siti Aisyah, 64. Pernikahan kali ini merupakan pernikahan kali kedua mereka. Sebelumnya, Muzadik sudah berstatus duda mati sejak 26 Januari 2006. Sedangkan Siti juga berstatus janda mati sejak 25 Maret 2007. “Kami memutuskan menikah agar bisa saling menjaga satu sama lain,” kata Siti. Lebih lanjut Siti mengakui, dirinya dan Mu-zadik sudah saling menyayangi.

Pernikahan di usia “senja” tersebut pun lebih didasari keinginannya untuk mengabdi kepada sang suami. “Saya ingin merawat bapak dengan sebaik-baiknya. Begitu juga sebaliknya, saya ingin ada yang merawat saya jika sewaktu-waktu sakit,” tuturnya diamini Muzadik. Singkat kata, setelah berkumpul di KUA Kalipuro, seluruh pasangan pengantin tersebut diarak dengan berjalan kaki ke Masjid Besar Raudlatussalam, Kelurahan/ Kecamatan Kalipuro.

Di masjid tersebut, mereka lantas melakukan ijab kabul. Nah, pada momen ijab kabul inilah kejadian menarik lainnya terjadi. Meskipun rata-rata peserta nikah masal tersebut sebelumnya berstatus duda dan janda, ternyata saat ijab kabul, pihak mempelai suami tetap grogi. Akibatnya, ijab kabul itu pun terpaksa diulang hingga dua bahkan tiga kali, sampai mempelai pria mengucapkan kalimat ijab dengan benar.

Tentu saja warga sekitar yang menyaksikan prosesi ijab kabul itu cekikikanmelihat kejadian tersebut. Kebahagiaan 15 pasangan suami istri (pasutri), itu semakin berlipat lantaran usai ijab kabul dan menandatangani surat nikah yang berarti hubungan mereka sudah resmi dan diakui negara, mereka lantas mendapat santunan sebesar Rp 200 ribu. “Pernikahan gratis ini kami gelar sebagai upaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sekitar,” tandas Ketua KUA Kalipuro, Lukman Hakim.

Lukman menambahkan, nikah masal itu sebenarnya sudah disosialisasikan sejak 1,5 bulan yang lalu. Namun sayang, dari target 45 pasang pengantin yang be-rasal dari seantero Kecamatan Kalipuro, nyatanya jumlah peserta yang mendaftar hanya 15 pasang dari dua kelurahan dan satu desa. Rinciannya, 5 pasangan asal Kelurahan Kalipuro, 5 pasang berasal dari Kelurahan Gombengsari, dan 5 pasang asal Desa Ketapang. “Target 45 pasang pengantin itu kami sesuaikan dengan tahun Proklamasi Kemerdekaan RI. Sebab, nikah masal kali ini juga kami adakan untuk memperingati HUT kemerdekaan RI,” pungkasnya. (radar)