Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sepi Orderan, Pemilik Selep Keliling Resah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANGOREJO – Sejumlah pemilik selep keliling mengaku resah karena penghasilannya terus menurun. Pasalnya, warga yang menggunakan jasanya untuk menyelep gabah sangat kecil.

“Selama ini, kita sering kali menunggu pembagian beras sejahtera (rastra) di kantor desa. Tapi, itu hasilnya juga tidak maksimal warga banyak yang tidak mau menyelepkan berasnya. Sekarang sepi, tadi di Cluring cuma tiga orang,” kata salah satu pemilik selep keliling, Kapriyanto, 41, asal Desa Kareatan, Kecamatan Purwoharjo.

Menurutnya, warga mau menyelepkan berasnya ketika beras yang diterima kondisinya kurang bagus atau kusam. Sehingga, saat beras bagus bisa dipastikan warga enggan menyelep ulang. Dan itu mengurangi pendapatannya. Padahal untuk upah selep itu satu karung seberat 10 kilogram hanya Rp 2000. “Upahnya murah, kita dapatnya sedikit,” terangnya.

Hal yang sama juga disampaikan Wawan, 32. Warga Dusun Curahjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, itu mengaku saat ini perolehannya sangat sedikit. Kesulitan yang mereka alami di antaranya gerandong miliknya tidak bisa leluasa melintas di jalanan raya. “Setiap hari hanya dapat 10 karung,” terangnya.