Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sepuluh Vila Berbeda Bentuk Atapnya di Pantai Kumendung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PANTAI Kumendung terletak di Desa Kumendung, Kecamatan Muncar. Untuk menuju pantai ini, kami yang bergerak dari Pantai Bomo yang ada di Kecamatan Rogojampi. Dari pertigaan Kumendung, kami lurus saja ke selatan. Kemudian, kami belok ke timur sekitar 7 Kilometer untuk menuju Pantai Kumendung.

Jika kami lihat pada peranti global positioning system (GPS), pantai ini terletak di titik koordinat 8,38,939 Lintang Selatan (LS) dan 114,34’724′ Bujur Timur (BT).  Saat sampai diPantai Kumendung, kami tidak langsung bertemu garis pantai.

Kami lebih dulu melihat sebuah bangunan candi yang menjulang cukup tinggi. Candi berwarna hitam tersebut tingginya kurang lebih 15 meter. Candi tersebut bisa disebut dengan Candi Kumendung. Candi tersebut memang belum lama dibangun dan dihibahkan pemilik tambak dan industri perikanan PT Sumberyala Samudera.

Selain itu, candi itu tampaknya bukan hanya sebagai hiasan. Bangunan tersebut memang digunakan umat Hindu setempat untuk bersembahyang. Di sekitar candi ada sebuah kolam yang mengelilingi. Kolam tcrsebut mampu menambah keindahan dari kompleks candi yang terbuat dari batu yang didatangkan dari Jawa Tengah.

Meski baru dibangun, dari segi fisik bangunan candi ini mirip dengan candi Prambanan di Jogjakarta. Kalau Prambanan ada banyak candi, di Desa Kumendung ini jumlahnya hanya satu candi. Selanjutnya, setelah melihat-lihat dan mengambil foto di sekitar candi Kumendung, kami masuk lebih dalam ke arah timur untuk menuju pantai.

Untuk menuju pantai, kami harus melewati areal tambak udang. Selanjutnya, kami diizinkan kantor pengelola tambak untuk memotret pesisir Kumendung. Ternyata di sekitar Pantai Kumendung terdapat sebuah vila yang sangat unik.

Kami tidak menyangka kalau di Kecamatan Muncar ternyata ada sebuah vila yang luar biasa seperti ini. Deretan beberapa vila tersebut bentuknya sangat nyeleneh. Perbedaan utama terletak pada bentuk atap vila tersebut. Dari sepuluh bungalow yang ada, masing-masing memiliki bentuk atap yang berbeda-beda.

Menariknya lagi, ada juga vila di sisi utara yang berukuran lebih besar. Tepat di depannya terdapat ada sebuah kolam renang yang cukup luas, dengan view lautan lepas di Pantai Kumen dung. Taman-taman dan pepohonan yang tumbuh di sekitar kolam renang, menjadikan kawasan itu tampak begitu asri.

Sementara itu, Pantai Kumendung saat kami kunjungi suasananya tidak jauh berbeda dengan Pantai Bomo. Pasir di Pantai Kumendung berwarna hitam. Namun, kehadiran vila unik di Pantai Kumendung ini tentu menambah nilai plus dari kawasan tersebut.

Setelah bersantai sejenak di tepi kolam renang vila Pantai Kumendung, tim ekspedisi jelajah terus melanjutkan perjalanan. Selanjutnya tim ekspedisi mengunjungi pelabuhan ikan terbesar kedua di Indonesia, Minapolitan Muncar. (radar)