Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Serangan Anjing Liar kian Menggila

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TEGALDLIMO – Serangan hewan misterius yang memangsa kambing piaraan milik warga di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, tampaknya semakin menggila. Hanya dalam tempo semalam 12  ekor kambing milik warga mati mendadak dengan  luka gigitan kemarin (21/8).

Malahan, bila sebelumnya hanya kambing milik warga yang ada di Desa Kalipahit, kini meluas di sekitar Dusun Pondok Asem, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo. Kambing di daerah itu juga banyak yang diserang hewan misterius itu.

“Kambing saya banyak dimakan anjing liar,” cetus Parilah, 60, warga Dusun Pondok Asem, Desa Kedungasri. Parilah menyebut dari 13 ekor kambing yang dikelola,  Parno, 70, suaminya, enam di antaranya mati mendadak dengan luka gigitan pada leher dan paha.

“Tadi malam (kemarin malam) mati enam,” ungkapnya dengan nada jengkel.  Parilah bersama suaminya mengaku tidak tahu saat kandang kambing diserbu oleh hewan misterius. Sekitar  pukul 03.00, bersama suami bangun dan melihat  kambing di kandang.

“Saat melihat itu enam kambing sudah mati semua,” cetusnya. Melihat kambing piaraannya mati mendadak, Parilah mengaku sempat kaget. Anehnya, meski ada luka bekas gigitan pada leher dan paha, tidak ada darah segar yang tercecer.

“Ada darah tapi cuma sedikit, mungkin diisap darahnya,” katanya.  Selain memangsa kambing milik  Parno, hewan misterius juga menyerang kandang kambing milik  Nur Rahmat, 63, warga Dusun Purworejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo.

“Kambing milik saya ada dua ekor yang mati,” ujar Rahmat. Tidak semua kambing yang diterkam hewan misterius itu mati. Sejumlah kambing, ada yang masih hidup meski di tubuhnya banyak luka gigitan. Kambing yang terluka itu, sengaja dipindah karena butuh perawatan.

“Semoga saja masih selamat,” cetusnya. Serangan hewan misterius itu hingga menelan kambing cukup banyak, membuat aparat kepolisian  harus turun lapangan. Hampir semalaman, anggota polisi ikut patroli dengan keliling kampung yang berada di sekitar hutan Balai  Taman Nasional Alas Purwo itu.

“Kami mengimbau warga tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan,” ujar Kapolsek Tegaldlimo, AKP Hery Purnomo  saat meninjau kandang milik warga kemarin (21/8).  Selain meningkatkan kewaspadaan, warga juga diminta untuk menitipkan kambing ke tempat yang lebih aman dari ancaman hewan liar, terutama kandang yang memiliki pagar kuat dan bertingkat.

“Itu diduga anjing liar dan tidak bisa menyerang kandang yang tinggi dan memiliki pagar kokoh,” katanya. Dikonfirmasi terpisah Camat  Tegaldlimo, Ahmad Laini, mengaku jika kambing milik warga banyak yang mati mendadak itu diduga kuat serangan anjing liar.

Pada musim kemarau panjang ini, anjing liar dari dalam hutan keluar dan menyerang ke permukiman warga. “Di dalam hutan panas, sehingga keluar hutan dan mencari mangsa,”  katanya. Tapi, lanjut dia, itu masih perlu pembuktian secara ilmiah dari petugas yang berkompeten.

Dari  data yang diperoleh kantor Kecamatan Tegaldlimo, hingga  Jumat siang (21/8) sudah ada 19 ekor kambing milik warga yang mati dimangsa oleh anjing liar tersebut. “Kita masih buat surat  laporan ke dinas peternakan dan tembusan ke bupati bupati,”  cetusnya. (radar)