Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Serentak Mewarnai Gambar Batik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
MASAL: Para siswa sekolah dasar mewarnai gambar batik di ruas Jalan A Yani Banyuwangi pagi kemarin. Dari target seribu peserta, ternyata yang mendaftar mencapai 2700 orang.

BANYUWANGI – Ribuan siswa sekolah dasar (SD) mengikuti lomba mewarnai batik khas Banyuwangi di area car free day pagi kemarin (25/3). Kegiatan masal mewarnai gambar batik itu merupakan rangkaian kegiatan menyongsong pelaksanaan lomba desain batik dan kerajinan khas Banyuwangi bulan depan.

Lomba menggambar batik itu dibuka Pelaksana tugas (Plt) Sekkab Slamet Kariyono itu mendapat sambutan cukup besar. Meski harus berpanas-panas ria di tengah badan Jalan A Yani Banyuwangi, namun ribuan siswa SD tetap enjoy mengikuti lomba hingga akhir.

Awalnya, panitia hanya menargetkan seribu orang peserta. Namun yang mendaftar ternyata membeludak hingga menembus angka 2.700 siswa. “Ini luar biasa, tujuan acara mewarnai itu untuk mengenalkan motif batik khas Banyuwangi kepada putra-putri kita,” ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo.

Menurut Hary, besarnya sambutan siswa SD terhadap acara itu, memberikan inspirasi untuk menggelar acara yang sama lebih besar. Saat ini, pihaknya sedang merancang untuk menggelar lomba mewarnai motif batik khas dengan peserta terbanyak untuk dicatatkan di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Plt Sekkab Slamet Kariyono mengatakan, melalui lomba mewarnai batik khas ini, anak- anak belajar tentang bentuk dan ciri batik khas Banyuwangi yang sebelumnya tidak mereka kenal. Mereka bisa ikut memiliki budaya warisan leluhur demi menjaga kelestariannya di masa mendatang.

Pengenalan dan penanaman batik khas Banyuwangi tidak cukup hanya melalui lomba mewarnai seperti itu. Di sekolah-sekolah, para guru harus intens mengenalkan batik khas Banyuwangi pada kepada anak didiknya. “Setiap bulan Desember pada saat memperingati Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba), para siswa juga diimbau untuk memakai batik khas Banyuwangi selama berada di sekolah,” katanya.

Kadisperindagtam Hary menambahkan, hasil karya pemenang lomba mewarnai ini akan dijadikan sebagai bahan inspirasi bagi para desainer batik khas Banyuwangi . “Kebetulan dari 30-an motif batik khas Banyuwangi, terpilih dua motif yang akan diwarnai dalam lomba ini, yaitu kangkung setingkes dan motif sisik papak,” terang Hary.

Acara itu merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan Disperindagtam. Lomba mewarnai motif batik khas Banyuwangi untuk siswa SD, lomba desain batik khas Banyuwangi untuk pelajar dan umum, serta lomba desain kerajinan (cenderamata) khas Banyuwangi untuk pelajar dan umum. “Pemenang akan diumumkan melalui gebyar awarding pemenang lomba desain batik dan kerajinan khas Banyuwangi, bersamaan dengan kegiatan aktualisasi kesenian budaya Banyuwangi pada 28 April 2012 mendatang,” jelasnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :