Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Event  

Serunya Festival Band Pelajar Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Band Pelajar 2019. Dibuka Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, festival yang digelar untuk pertama kalinya ini menjadi wadah kreativitas bermusik bagi para anak muda, Rabu (27/8/2019) malam .

Suasana Gesibu Blambangan tempat berlangsungnya acara begitu ramai dengan ribuan anak muda daerah yang menyesaki tribun penonton. Mereka antusias menyaksikan band-band pelajar yang tampil di atas panggung.

Beberapa kali terdengar koor kompak penonton mengikuti lirik lagu yang dibawakan oleh para penampil.

Bupati Anas mengatakan, bangga pada para pelajar khususnya dari Banyuwangi yang begitu antusias mengikuti Festival Band Pelajar yang baru pertama kalinya dilaksanakan ini.

Festival band ini digelar untuk pelajar tingkat SD dan SMP, tidak hanya dari Banyuwangi, namun juga diikuti pelajar dari luar daerah seperti Jember, Surabaya, Malang dan Trenggalek.

“Festival ini menjadi cara Banyuwangi untuk mengasah kreativitas bermusik anak-anak. Kenapa kami gelar untuk pelajar SD dan SMP, karena masih jarang festival musik yang digelar untuk mereka, umumnya untuk tingkat SMA.

Selain itu kami ingin kualitas bermusik anak-anak kami terasah sejak dini. Hadirnya band dari luar daerah akan semakin membangkitkan jiwa berkompetisi untuk menjadi yang terbaik,” kata Anas.

Sebelumnya, Banyuwangi juga telah menggelar beberapa wadah bermusik bagi pelajar yang masuk agenda Banyuwangi Festival. Seperti Lalare Orkestra, Festival Jazz Pelajar, dan lainnya.

Di Festival Jazz pelajar bahkan Banyuwangi mengadakan coaching klinik bagi peserta untuk memperkaya wawasan maupun teknik bermusik di genre Jazz yang terkenal cukup rumit.

Pemateri sekaligus juri yang dihadirkan pun tingkat nasional seperti Nikita Dompas dan Indra Azis.

“Kami ingin di Banyuwangi lahir musisi-musisi dengan kualitas yang baik. Pemerintah daerah mendukung sepenuh hati untuk itu. Ke depan Festival band pelajar ini akan terus kita gelar,” ujar Anas.

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono mengatakan, Festival Band pelajar berlangsung selama dua hari (26-27 Februari). Festival ini diikuti sebanyak 46 band, yang terdiri 15 band SD dan 31 SMP. Lima besar di masing-masing kategori tampil di malam final, Rabu (27/2).

“Kami memberikan kriteria lagu wajib dan pilihan. Untuk lagu wajib bertema lagu-lagu nasional, sedangkan pilihan lagu-lagu daerah nusantara. Untuk penilaian dewan juri akan melihat skill, harmonisasi dan improvisasi serta performance,” kata Sulihtiyono.

Salah satu band pelajar yang lolos 5 besar adalah band “Indonesia Tangguh” dari SMPN 3 Jember.

Band yang digawangi oleh enam pelajar kelas VIII ini tampil membawakan lagu wajib Gugur Bunga dan lagu pihan yakni lagu Lir Ilir. Band tersebut tampil dengan apik yang disambut tepuk tangan riuh dari penonton.

Salah satu personel band, Nindi (13), yang memegang alat musik bas, mengaku sangat bangga bisa lolos dalam lima terbaik kategori band SMP. Perjuangannya dan teman-teman yang datang ke Banyuwangi khusus untuk berkompetisi ini memberikan hasil yang memuaskan.

“Kami sangat senang sekali bisa tampil lagi malam ini. Apalagi kemarin kami merasa persaingannya sangat ketat, dan terasa sekali semangat kompetisi untuk jadi yang terbaik. Ini jadi pengalaman yang sangat berharga untuk kami,” ujar Nindi.