Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Server Ngadat, Layanan SIM Tersendat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Akibat jaringan server di Mabes Polri ngadat, pelayanan pembuatan dan pepanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Polres Banyuwangi mengalami gangguan.

Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Ris Andrian Yudho Nugroho mengatakan, gangguan pelayanan pembuatan SIM tersebut terjadi sejak Rabu lalu (18/4). Petugas di bagian Satpas SIM mendadak tidak bisa memasukkan data pada saat mengklik tombol identifikasi.

“Saat tombol di-klik, yang muncul justru seperti tanda peringatan yang berbunyi unable to connect to the remote server,” ujar Ris Andrian.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan konfirmasi, ternyata hampir seluruh Polres jajaran baik di Jawa Timur dan wilayah lainnya, ternyata juga mengalami hal serupa. “Kabar terakhir memang ada gangguan dari jaringan server di Mabes Polri,” ujarnya.

Akibat adanya dugaan gangguan server tersebut, pelayanan pembuatan SIM baru maupun perpanjangan tersendat. Untuk menyikapi persoalan tersebut, Satlantas tetap melayani seluruh pemohon SIM dengan maksimal dengan cara memberikan SIM sementara.

“Kami mohon maaf pada semua pemohon layanan SIM di Mapolres Banyuwangi atas ketidaknyamanan ini,” jelas Ris Andrian.

Khusus bagi pemohon SIM baru, akan diberikan SIM sementara. Jika jaringan server sudah kembali normal dan SIM sudah jadi, maka pemohon SIM akan kembali dihubungi.

“Kami sudah antisipasi. Semua pemohon SIM telah kami minta untuk mencatatkan nomor handphone. Jika SIM sudah jadi langsung akan hubungi untuk menukar SIM sementara dengan SIM aslinya,” jelas Ris Andrian.

Bagi pemohon perpanjangan SIM, Kasatlantas mengimbau agar masyarakat bisa melakukan pengurusan pada mobil layanan SIM keliling di Mal Pelayanan Publik.

“Gangguan server terjadi pada jaringan yang menetap. Tapi untuk jaringan mobile tidak ada kendala, masih bisa dilayani dan langsung bisa dicetak seperti biasa,” tandas perwira Akpol lulusan tahun 2009 itu.