Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Si Jago Merah Lalap 11 Rumah

MERANA: Puluhan warga Malangsari terlihat bersedih melihat puing-puing rumahnya yang terbakar.
MERANA: Puluhan warga Malangsari terlihat bersedih melihat puing-puing rumahnya yang terbakar.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
MERANA: Puluhan warga Malangsari terlihat bersedih melihat puing-puing rumahnya yang terbakar.
MERANA: Puluhan warga Malangsari terlihat bersedih melihat puing-puing rumahnya yang terbakar.

Kebakaran Hebat di Perkebunan Malangsari

KALIBARU – Diduga akibat anak kecil bermain api, sebelas rumah penduduk yang berdiri di areal PTPN XII Malangsari, masuk Dusun Malangsari, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, ludes terbakar. Meski tidak sampai menyebabkan korban jiwa, warga yang rumahnya terbakar kini hanya bisa pasrah. Mereka tak punya tempat tinggal lagi dan harus numpang di rumah kerabatnya.

Diperoleh informasi, kebakaran terjadi pukul 15.00 dan api baru bisa dipadamkan pukul 17.00. Rumah yang terbakar rata-rata berdinding gedhek (anyaman bambu). Selain melahap sebelas rumah, api juga meludeskan dua sepeda motor, dua sepeda pancal, sebuah mesin selep tepung, dan mesin jahit.

Bukan hanya itu, sejumlah uang dan pakaian milik korban  juga dilahap si jago merah. Diperkirakan, kerugian akibat kejadian tersebut mencapai sekitar Rp 200 juta  Kapolsek Kalibaru, AKP Suwanto Barri mengatakan, berdasar keterangan yang di pe roleh di lapangan, kejadian ter sebut diduga bermula dari be berapa anak kecil yang me nyalakan api di dekat rumah warga. “Nah, tanpa disadari api nya mengenai rumah war ga. Pertama kali yang tahu api mengenai rumah warga na manya Pak Anang,” ungkap Su wanto.

Kapolsek juga menyebutkan, sebelas rumah tersebut tidak semua milik pribadi. Enam unit adalah perumahan perkebunan yang ditempati karyawan. “Yang lima milik pribadi warga,” tuturnya.

Bagaimana dengan nasib korban kebakaran? Menurut kapol sek, sejak kejadian tersebut se jumlah bantuan makanan dan pakaian bekas sudah datang dari pihak perkebunan.

Para korban yang untuk semen tara tinggal di rumah para saudaranya tersebut juga akan ditempatkan di sebuah bangunan milik kebun. “Katanya ada dua bangunan kosong yang bisa ditempati,” tandas Suwanto. (Radar)