BANYUWANGI – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Adil Achmadiono, langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan kemarin (23/7). Dalam sidak kali ini, Adil juga mengunjungi para ibu hamil yang proses persalinannya dibiayai Jaminan Persalinan (Jampersal).
Dari tiga sampel yang dia mintai keterangan, ternyata tidak asa satu pun yang mengaku di-kenakan tarif oleh pihak RSUD Blambangan. Sebaliknya, para pasien tersebut mengaku puas dengan pelayanan yang diterima. Seperti dikemukakan Sofian Hadi, 30, warga Dusun Klatak, Desa Kaotan, Kecamatan Rogojampi.
Pria tersebut mengaku, istrinya melahirkan secara operasi caesardi RSUD. “Meskipun menjalani operasi caesar, kami tidak dibebani biaya sepeser pun,” ujarnya. Hebatnya lagi, sebagian pasien kurang mampu yang mengalami kecelakaan ternyata tidak semua dirawat di ruang ke las III alias di Ruang Bedah Kecelakaan (RBK) Agung Wilis.
Sebagian dari mereka ada yang dirawat di ruang kelas II. “Kami tidak ingin menolak pasien Jamkesmas. Makanya, jika ruang kelas III penuh, pasien yang baru datang akan kami rawat di ruang kelas II. Jika ternyata di ruang kelas II juga penuh, mereka akan kami rawat di kamar kelas I tanpa dikenai biaya tambahan sepeser pun,” jelas Direktur RSUD Blambangan, dr. Taufik Hidayat. Dikonfirmasi wartawan koran ini, Adil mengungkapkan si-dak tersebut dilakukan un-tuk me ngecek kebenaran ter-kait kabar miring yang me-nyebutkan pelayanan para pasien yang dibiayai pe me rin-tah oleh petugas medis RSUD Blambangan sangat bu ruk. “Hasil di lapangan me nun-jukkan, pelayanan yang di-berikan kepada pasien Jam kes-da, Jamkesmas, dan pasien yang dibiayai pemerintah yang lain, ter nyata sangat baik. Dokter pun rutin mengontrol kondisi me-reka,” papar Adil. (radar)