PURWOHARJO – Warga yang tinggal di sekitar Bank Mandiri Cabang Purwoharjo di Desa/ Kecamatan Purwoharjo sempat digegerkan dengan bunyi sirene tanda bahaya yang dipasang di kantor bank tersebut, senin malam (2/10).
Tidak hanya itu, dari dalam bank yang berlokasi di pinggir jalan raya depan Pasar Purwoharjo itu terdengar suara kaca pecah yang cukup keras. Tak pelak warga sekitar langsung berdatangan karena mengira ada perampokan. “Bunyi sirene itu terus menerus dan agak lama,” cetus Kapolsek Purwoharjo, AKP Ali Ashari.
Bunyi sirene di kantor Bank Mandiri Purwoharjo yang terjadi sekitar pukul 22.00 itu, mengundang perhatian warga. warga yang sudah tertidur, banyak yang bangun dan kaget. “Ada yang lapor ke polsek, kita juga segera meluncur ke lokasi,” katanya.
Dan keterangan sejumlah saksi, sebelum sirene itu berbunyi ada suara keras dari dalam kantor bank. Suara itu, berasal dari kaca pintu dibagian depan pecah. “Pintu kaca pecah lalu sirene berbunyi,” terangnya.
Anggota yang datang ke lokasi, jelas dia, melihat bekas pintu kaca depan di bank itu berserakan di lantai. Di sekitar pintu kaca, tidak ditemukan benda padat seperti batu atau lainnya. “Penyebab kaca pecah yang belum kita ketahui,” cetusnya.
Untuk memperjelas penyebab pintu kaca pecah, kapolsek mengaku juga telah cek hasil rekaman CCTV yang ada di Bank Mandiri Purwoharjo itu. Dari hasil rekaman juga tidak ada tanda-tanda pecahnya kaca setebal delapan milimeter tersebut dilakukan oleh orang. “Pecah sendiri, bukan dilempar,” ungkapnya.
Dari hasil keterangan saksi dan rekaman CCTV itu, kapolsek menyampaikan bunyinya sirene iti murni dari kaca pintu yang pecah. “Hanya kerugian material saja, tidak ada korban,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng. (radar)
