Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Siswa SD Lepas Seratus Tukik di Pantai Cacalan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Siswa-siswa-SDN-Klatak-melakukan-aksi-sosial-melepas-tukik

Tahun Ini Selamatkan 6.000 Telur Penyu

KALIPURO – Agar ikut menjaga kelestarian hewan yang mulai langka, yakni penyu di Banyuwangi, siswa-siswa SDN Klatak melakukan aksi sosial melepas tukik. Pelepasan tukik itu dilaksanakan di Pantai Cacalan, Kelurahan Klatak, sore kemarin.

Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 100 tukik yang diselamatkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim, Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) dan Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa), dilepas secara bersama-sama. Kegiatan sosial itu disambut baik warga sekitar  Pantai Cacalanl.

Warga sekitar dan rombongan perwakilan PT. Indofood ikut melepasliarkan tukik yang berhasil diselamatkan dari sepanjang pantai di Banyuwangi itu. Ke-100 tukik yang dilepas kemarin adalah tukik jenis lekang. “Semua jenis lekang yang dilepas,” terang Pembina BSFT, Wiyanto Haditanojo, kemarin.

Tidak hanya lepas tukik, anak-anak dan warga sekitar kemarin juga melaksanakan aksi nyata menjaga kebersihan pantai. Mereka secara serentak membersihkan sampah yang berserakan di Pantai Cacalan, kemudian dikumpulkan menjadi satu di tempat sampah yang sudah disediakan.

Sebelum melepasliarkan tukik kemarin, siswa-siswi kelas V SDN Klatak terlebih dahulud iberi pengetahuan tentang jenis penyu dan wawasan tentang kelestatian penyu, khususnya yang di Banyuuangi. Suasana gembira terpancar di wajah anak-anak SDN Klatak yang didampingi gurunya itu.

Mereka semua tampak antusias mengikuti kegiatan lepas tukik ke laut itu. Bahkan, setiap tukik yang dilepas kemarin diberi nama-nama siswa SDN Klatak.

”Senang bisa ikut melepas tukik. Itu pengalaman pertamaku. Tukik yang saya lepas tadi saya beri nama Jabdis,” ujar Rafa, siswi kelas V SDN Klatak. Petugas BBKSDA Jatim, Purwanto, mengapresiasi yang telah dilakukan anak-anak SDN Katak beserta Instansi-instansi lain itu.

Menurutnya, kegiatan yang melibatkan BSTF beserta anak-anak muda ini diharapkan bisa terus melestarikan penyu di kemudian hari yang memang dilindungi.  Tahun ini, menurut Purwanto, ada sekitar 6.000-an telur penyu yang berhasil diselamatkan dari pesisir pantai mulai dari Wongsarejo hingga Banyuwangi Selatan.

“Kegiatan seperti ini memang harus melibatkan masyarakat. Kegiatan seperti ini saya kita sangat bagus untuk kelestarian penyu, ” jelas Purwanto.  Manajer Personalia PT. Indofood Jatim, Dodot Darmasari mengapresiasi yang telah dilakukan oleh BBKSDA, BSTF dan JP-RaBa kepada anak-anak. Hal ini bisa menumbuhkan rasa cinta akan hewan-hewan yang dirasa sudah mulai punah ini.

“Dengan kita melepas tukik, kita bisa menyelamatkan habitat penyu. Melalui kegiatan ini diharapkan kita lebih sayang kepada binatang yang dilindungi ini,” ujar Dodol. (radar)