Dalam proses seleksi itu, semua siswa melakukan serangkaian tes, yaitu pengecekan fisik, cek kesehatan badan dan kulit, tes penglihatan dan buta warna, tes fisik dan wawancara. “Jika peserta dinyatakan lulus seleksi maka akan dilanjutkan ke seleksi lanjutan di Jakarta,” ungkap Hapidi, kemarin. Dikatakan, mulai tahun 2004 hingga 2012 alumni SMKN 1 Glagah yang sudah berangkat magang ke Jepang berjumlah 145 alumni. Pada tahun 2012 sejumlah 19 alumni sudah diberangkatkan menuju Jepang. Tahun ini SMKN 1 Glagah menduduki peringkat ketiga SMK se-Indonesia yang terbanyak memberangkatkan alumninya ke Jepang.
“Peluangnya sangat bagus, sebab kompensasi gaji setiap bulannyasebesar 70 ribu yen dengan kontrak selama tiga tahun, diperkirakan kompensasi gaji yang diterima selama tiga tahun itu sebesar Rp 240 juta,” ungkapnya. Hapidi menambahkan, sebagai Regional Center wilayah Indonesia Timur, SMKN 1 Glagah juga menjadi tuan rumah seleksi ujian pelaut (Ankapin Tingkat II dan Atkapin Tingkat II) periode I, Januari 2013. Ujian seleksi ini digelar mulai tanggal 29 Januari hingga 5 Februari 2013. Pesertanya dari SMKN 1 Glagah sebanyak 96 Taruna, SMKN 2 Turen Malang sebanyak 24 Taruna, SMKN 4 Probolinggo sebanyak 30 Taruna, SMKN 1 Watulimo Trenggalek sebanyak 29 Taruna dan SMK Perikanan dan Kelautan Jember sebanyak 1 Taruna.
Ketua Pelaksana ujian pelaut, Ari Suryadi, S.Pi mengatakan ujian ini digelar oleh Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Dewan Penguji Keahlian Pelaut. Materi yang diujikan, di antaranya, perencanaan pelayaran, navigasi radar dan navigasi elektronik, bangunan dan stabilitas kapal penangkap ikan, hukum martim. Tidak ketinggalan, penangkapan ikan yang bertanggung jawab serta penanganan dan penyimpanan hasil tangkapan. “Mereka yang lulus akan mendapatkan sertifi kat Ankapin II (Mualim 1) dan Atkapin II (Masinis II),” pungkasnya. (radar)