Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Solusi Hidup Sehat dari Mahasiswi Kebidanan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
KETUA STIKES: H. Soekardjo.

PKMD D3 Kebidanan Non Reguler Stikes Ditutup Jalan Sehat SRONO–Praktik Kerja Masyarakat Desa (PKMD) di Desa Wonosobo, KecamatanSrono, yang dilakoni para mahasiswi D3 Kebidanan non reguler, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi berakhir, Sabtu (31/3). Berakhirnya PKMD sebagai salah satu syarat untuk keprofesian kebidanan itu ditandai dengan jalan
sehat bersama.

Dalam acara jalan sehat itu, Kepala Desa Wonosobo Agus Tarmidi, Kepala Program Studi D3 Kebidanan Stikes Indah Christiana, SST, dan Kepala Dinas Kesehatan Hariadji Soegito hadir. Pelajar tingkat SD hingga SMP juga tumplek blek memenuhi Balai Desa Wonosobo untuk ikut jalan sehat itu.
Ketua Stikes Banyuwangi H. Soekardjo, MKep mengatakan, PKMD yang dilakukan para mahasiswi D3 Kebidanan non reguler Stikes telah dilalui selama sebulan.

Tujuannya untuk mengaplikasikan ilmu teori yang didapat selama kuliah tentang praktik kebidanan komunitas. Sekaligus sebagai wujud melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian masyarakat, sekaligus membantu program pemerintah dalam bidang kesehatan. Khususnya kesehatan komunitas Kebidanan masyarakat desa.

“Saya mohon maaf tidak bisa hadir dalam acara penutupan PKMD, sebab di waktu bersamaan, ada pertemuan antar perguruan tinggi di Malang,” kata mantan Ketua PPNI Banyuwangi itu, kemarin. Sementara itu, Kepala Program Studi D3 Kebidanan Indah Christiana, SST menjelaskan, selama melaksanakan PKMD, mahasiswi menemukan beberapa masalah di lingkungan Desa Wonosobo.

Di antaranya, merokok dalam ruangan, saluran pembuangan, kandang kurang sehat, dan cakupan air susu ibu eksklusif kurang. Dari temuan itu, para mahasiswi telah melakukan pemecahan masalah. Seperti melakukan kegiatan penyuluhan di kelompok-kelompok pengajian, arisan, dan solusi lainnya.

Yang memuaskan, warga cukup antusias dengan hasil temuan mahasiswi. Bahkan masyarakat langsung mengapresiasi langkah para calon bidan itu. Di antaranya dengan melakukan kegiatan kerja bakti bersama di lingkungan sekitar yang dianggap kotor dan pembuatan SPAL (saluran pembuangan air limbah pada keluarga yang kurang mampu).

Selain itu, melakukan studi banding tentang kandang yang sehat di dusun lain, serta penempelan stiker rumah bebas asap rokok. Hal senada juga disampaikan Kades Wonosobo Agus Tarmidi. Dijelaskan, keberadaan mahasiswi Stikes, khususnya program kebidanan itu sangat membantu masyarakat sekitar, untuk
memahami arti hidup sehat. Diakui, selama ada PKMD, warga sangat antusias mendengar sosialisasi tentang hidup sehat.

“Ternyata banyak warga yang belum mengetahui, bagaimana cara hidup yang sehat itu,” katanya. Ditambahkan, program PKMD juga merupakan salah satu upaya perguruan tinggi, dalam hal ini Stikes, untuk membantu program Pemkab Banyuwangi, yaitu Desa Siaga. “Mudah-mudahan apa yang dilakukan Stikes ini dapat menjadi motivasi warga untuk hidup sehat,” harap Tarmidi.

Sementara itu, Ketua Kelompk PKMD Endang Patmarini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah membantu suksesnya PKMD di Desa Wonosobo. Diakui, selama sebulan melakukan PKMD, kelompoknya merasa dibantu oleh Kades Wonosobo, Kepala PKM Mujito, SKM, tokoh masyarakat setempat, dan Muspika.

Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan untuk Kepala UPTD Pendidikan Srono Kusworo, SPd, Ketua RT/RW setempat, kepala dusun, serta warga yang rela rumahnya menjadi posko bagi kepentingan PKMD. “Terima kasih kami kepada Ketua Stikes Banyuwangi H. Soekardjo, Dinas Kesehatan Banyuwangi bersama Ka. Prodi D3 Kebidanan Indah Christiana, SST, serta dosen pembimbing lapangan Sudarto, SNN, MKes, Ina Andriatul SKM, serta mahasiswi D3 Kebidanan non regular yang selama menjalankan PKMD telah solid menjalankan tugas. Apa yang kita lakukan merupakan tugas profesionalitas sebagai seorang bidan,”

cetus Endang. (radar)

Kata kunci yang digunakan :