Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sopir Terlempar, Mobil Nyemplung Sungai

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Mobil Toyota Agya korban lakalantas di lintasan kereta tanpa pintu di Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi.

Disambar Kereta Api, Pengendara Agya Tewas

ROGOJAMPI – Perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu kembali makan korban. Kali ini terjadi di Dusun Krajan, Desa Gitik, Kecamatan Ragojampi. Sebuah mobil Toyota Agya bernopol P 1427 XA disambar KA Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya, di KM 72+0/8, pagi kemarin.

Kerasnya sambaran mengakibatkan mobil warna silver tersebut nyemplung ke sungai. Pengendara mobil langsung tewas dilokasi kejadian. Pengendara nahas itu adalah Andria Sukamto alias Ko An, 70, warga Dusun Kepatihan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi.

Mobil Toyota Agya

Pagi itu, pukul 09.30, Ko An dengan mengendarai Agya baru saja mengunjungi salah seorang warga kurang mampu di Dusun Sidorejo, Desa Gitik. Sepulang menemui warga miskin itu, tepatnya di perlintasan KA tanpa palang pintu di Dusun Krajan, Desa Gitik, Ko An mendadak berhenti setelah diperingati salah seorang pengendara yang berpapasan jika ada kereta api dari arah utara.

“Mungkin ragu- ragu, pengendara mobil itu sempat mundur, maju lagi, mundur lagi, maju lagi terus dihantam KA yang melintas,” tutur Toni, 33, salah seorang warga setempat. Begitu maju untuk kali ketiga, mobil tersebut langsung di sambar KA Mutiara Timur dengan nomor lokomotif seri CC 20398012 yang akan berhenti di stasiun Rogojampi.

Mobil berwarna silver terlempar 20 meter ke sungai. Sebelum terlempar ke dalam aliran sungai di tengah persawahan, mobil sempat menghantam tiang kabel hingga ambruk. Kaca mobil bagian depan pecah dan korban terlempar dari dalam mobil sekitar 10 meter dari tempat mobil terseret.

“Korban terlempar keluar dari dalam mobil dan meninggal di pematang sawah,” ujar Kepala Desa Gitik, Hamzah. Pasca-peristiwa itu, lokasi tertabraknya Agya langsung ramai. Warga berkerumun ingin menyaksikan dari dekat peristiwa tersebut.

Polisi dan tim medis dari Puskesmas Gitik yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi. Korban yang meninggal dunia dievakuasi oleh perangakat desa Gitik bersama warga dengan dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke Puskesmas Gitik.

Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri didampingi Kanit Lantas Ipda Heru Slamet datang ke lokasi kejadian mengamankan sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memasang garis polisi (police line) di sekitar lokasi tempat mobil jatuh di kedalaman 5,8 meter di bawah rel KA.

Selang 40 menit kemudian, Kanitlaka Polres Banyuwangi, Iptu Budi Hermawan bersama anggota juga datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Sejumlah petugas juga tampak sibuk mengukur menggunakan meteran.

Baru pukul 12.40 mobil crane datang ke lokasi dan mengevakuasi mobil dari dalam aliran sungai. Hanya butuh waktu 10 menit, mobil langsung terangkat dari dalam sungai setinggi 5.8 meter ke atas permukaan jalan raya.

Kondisi mobil rusak berat, ringsek bagian samping kanan dan kiri, kaca-kacanya juga pecah. “Untuk sementara mobil diamankan di Pos 905 Rogojampi,” jelas Iptu Budi Hermawan. Sementara itu, Kepala Puskesmas Gitik, dr Didik Rusdiyono mengatakan, saat dibawa tim medis Puskesmas Gitik kondisi korban kecelakaan atas nama Andria Sukamto, 70, warga Dusun Kepatihan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, sudah terluka parah dan kondisi meningal dunia.

Kondisi korban mengalami luka robek dengan tepi tidak beraturan di pelipis kiri, dengan panjang lebih kurang 10 centimeter, luka robek dibagian dahi dengan panjang enam centimeter, serta luka robek tepi tidak beraturan dibagian lengan kiri bawah, panjang 10 centimeter. Luka lainnya juga ada luka lecet dibagian lutut dan kaki,” terang Didik.

Usai dimintakan visum etrepertum, jenazah korban langsung disemayamkan ke rumah duka di Dusun Kepatihan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi. (radar)