GENTENG – Pencurian kotak amal masjid ternyata cukup marak. Kotak amal Musala Miftakhul Falah dan Masjid An-Nur di Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, disikat maling kemarin (6/11).
Kotak amal di Musala Miftakhul Falah, Dusun Maron, RT 2, RW 7, Desa Genteng Kulon, itu diketahui setelah Tohari, warga sekitar, menemukan kotak amal di persawahan yang berjarak sekitar 500 meter dari musala kemarin (6/11).
“Kotak amal itu dibuang di sawah,” cetus Ketua RT 2, RW 7, Slamet Hariadi, 40. Kotak amal yang ditemukan di sawah itu diketahui milik Musala Miftakhul Falah, karena di kotak itu ada tulisannya. Selanjutnya, barang temuan itu diserahkan ke takmir musala dan ketua RT setempat.
Saat ditemukan Tohari, terang dia, kondisi kotak amal itu sudah rusak. Kaca bagian atas sudah bolong karena dipecah. Uang sumbangan warga sudah habis tidak tersisa. “Kotak amal sudah kosong,” katanya. Slamet menyebut sepekan ini ada dua dugaan pencurian kotak amal.
Sebelum di Musala Miftakhul Falah, kotak amal Masjid An-Nur yang masih satu kampung dengan musala itu juga dibobol maling. “Kotak amal milik Masjid An-Nur juga dicuri,” sebutnya. Pencurian kotak amal itu, terang dia, baru kali ini terjadi. Selama ini dirinya tidak pernah mendengar ada kotak amal hilang dicuri maling.
“Baru kali ini ada kotak amal dicuri. Sekali ada, milik musala dan masjid yang digasak,” ungkapnya. Takmir Musala Miftakhul Falah, Ahmad Sanusi, 32, mengatakan pencurian kotak amal itu sengaja tidak dilaporkan aparat kepolisian. Alasannya, warga berharap pelaku sadar dan mengembalikan uang di kotak amal itu.
“Uang di kotak amal itu mungkin hanya Rp 200 ribu. Semoga pelakunya sadar,” harapnya. Agar kejadian itu tidak terulang, kotak amal itu kini se tiap malam dimasukkan ke rumah pengurus musala. Selain itu, warga akan berhati-hati setiap ada orang asing yang salat di musala.
“Kalau ada orang yang tidak dikenal datang ke masjid, oleh warga akan diawasi,” katanya. (radar)