EVEN lari maraton bertajuk Banyuwangi International Run 2015 menjadi ajang pembuktian bagi sprinter luar negeri. Pelari asal Kenya mendominasi dalam perebutan juara pada kelas 10 K dan 5 K kemarin. David Mutai finis di posisi terdepan pada kategori 10 K putra.
Dia sukses finis tercepat dengan catatan waktu 32 menit 6 detik. David Mutai mengisi, 29, asal Kenya menjadi jawara kategori 10 kilometer dengan catatan waktu 32 menit 6 detik. Sedangkan, pada kategori 5 K putra direngkuh rekan senegara David yaitu Charles Kipsang.
Sprinter satu ini sanggup menyelesaikan waktu tercepat dengan hanya 16 menit 10 detik. Pada kategori 10 K women, sprinter asal Kenya juga sanggup mengunci finis tercepat. Dia adalah Edinah Koech yang mengumpulkan waktu tercepat yaitu 37 menit 35 detik.
Sedangkan, pada kategori 5 K women dimenangkan Zeine Ihsani. Sprinter non lokal itu meraih posisi terdepan dengan capaian 22 menit, 41 detik. Pada kategori 5 K pelajar putra, juara menjadi milik Fajar Gilang dengan catatan waktu 19 menit, 47 detik.
Dan untuk kategori 5 K pelajar putri, juara pertama dinobatkan kepada Septa Ari dengan waktu 25 menit 10 detik. Kompetisi lari international tersebut diikuti sekitar seribu peserta. Para sprinter itu terdiri dari berbagai daerah di tanah air.
Tercatat ada 7 sprinter asal Kenya yang ikut berpartisipasi dalam even tersebut. Lomba lari internasional yang pertama kali digelar ini melengkapi agenda Banyuwangi Festival. Meski baru pertama digelar lomba ini berhasil menarik animo peserta dari luar kota Banyuwangi.
Banyuwangi International Run itu berlangsung sukses. Even yang mengangkat tema Run and Enjoy The Culture itu menyita perhatian dari berbagai pihak. (radar)