Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Stabilkan Harga Bahan Pokok, Pemkab Banyuwangi Gelar Operasi Pasar di 5 Titik

Foto: merdeka
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: merdeka

BANYUWANGI – Guna menstabilkan harga kebutuhan pokok selama Bulan Ramadhan dan memasuki Hari Raya Idul Fitri, Pemkab Banyuwangi menggelar Operasi Pasar (OP) di sejumlah pasar tradisional mulai tanggal 2 hingga 24 Mei mendatang.

Dilansir dari Merdekacom, Operasi Pasar ini digelar di 5 titik di Banyuwangi, yakni di Pasar Muncar, Sempu, Songgon, Rogojampi, dan Pasar Banyuwangi.

“Dengan Operasi Pasar ini kami harapkan bisa meredam lonjakan harga di pasar,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banyuwangi, Suminten, Selasa (7/5/2019).

Pada operasi pasar tersebut komoditas yang dijual seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, telur, bawang merah, bawang putih, elpiji dan kebutuhan lebaran seperti kue-kue kaleng dan minuman kemasan.

“Harga komoditas tersebut dijual lebih murah dibandingkan harga pasaran,” katanya.

Untuk harga beras di operasi pasar dijual dengan harga Rp. 9000 per kilogram, minyak goreng Rp. 10.000 per liter, gula pasir Rp. 11.000/kg, tepung terigu Rp.8.500 per kilogram, dan elpiji 3 kilogram Rp 16.000 per tabung.

Tidak sedikit warga yang memanfaatkan keberadaan operasi pasar ini. Harganya yang lebih murah dibandingkan harga pasar, membuat mereka merasa senang dan terbantu. Nuryani, misalnya, yang mengaku saat ini harga sejumlah kebutuhan pokok terbilang cukup mahal.

“Adanya pasar murah ini sangat bermanfaat buat saya sebagai ibu rumah tangga,” ungkap Nuryani.

“Karena harga minyak goreng 1 liter disini Rp 10 ribu perliter, biasanya sampai Rp. 13 ribu. Beras medium perlima kilogram Rp. 45 ribu biasanya Rp. 52.500. Jadi bisa lebih hemat,” paparnya.

Selain bahan pokok berupa beras, minyak, gula dan tepung, saat ini warga juga banyak merasakan lonjakan harga yang signifikan terhadap beberapa komoditi seperti bawang putih, bawang merah, cabai, daging sapi, daging dan telur ayam broiler.

Di beberapa lokasi terdapat perbedaan harga, khususnya pada daging ayam dan bawang putih.

Misal untuk harga daging ayam kampung di Pasar Genteng terpantau di kisaran Rp. 80.000/kg dan ayam broiler Rp. 35.000/kg. Sedangkan di Pasar Srono, ayam kampung dibandrol Rp. 70.000/kg dan ayam broiler Rp 32.000/kg. Harga daging sapi di pasaran rata-rata sama, yakni sebesar Rp. 120.000/kg.

Sedangkan untuk bawang putih, di Pasar Blambangan Banyuwangi harganya berada di kisaran Rp. 60.000 Rp. 70.000/kg. Di Pasar Muncar Rp 45.000 Rp 47.000/kg. Di Pasar Genteng Rp. 55.000 Rp. 60.000/kg. Harga bawang putih ini memang meningkat tajam dari harga normalnya sebesar Rp 18.000 – Rp. 20.000/kg.

Untuk mengantisipasi agar kondisi di pasar tidak semakin buruk maka pemkab melalui operasi pasar melakukan alih strategi yakni dengan tidak menjual bawang putih pada pedagang, melainkan langsung pada konsumen dengan harga jual Rp 25.000/kg.