Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Suhu Madinah 41 Derajat Celcius

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Jamaah calon haji Banyuwangi kloter 36 usai melaksanakan Arbain di Masjid Nabawi, kemarin (9-8)

 

Satu Orang CJH Asal Siliragung Sempat Hilang

MADINAH – Setelah menempuh perjalanan panjang, sebanyak 1.271 calon jamaah haji (CJH) Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 35,36, dan 37 tiba di Madinah, kemarin. Kedatangan mereka disambut cuaca yang cukup menyengat.

Pada pagi hari, suhu di Madinah 33 derajat celsius, sedangkan siang hari bisa mencapai 41 derajat Celsius. Kondisi itu menyebabkan CJH harus selalu menjaga kondisi kesehatannya. Ketua kloter 36 Banyuwangi, Mustain Hakim mengatakan, meski suhu cuaca di Madinah cukup terik pada pagi hingga siang hari, seluruh CJH masih tetap bersemangat melaksanakan ibadah Arbain atau salat 40 waktu, yakni (isya, subuh, duhur, ashar, magrib) tanpa terputus berjamaah di masjid Nabawi.

Beruntung, selama di Madinah, tiga kloter 35, 36 dan 37 menempati ring satu, yang jaraknya kurang dari 500 meter dari Masjid Nabawi, tepatnya di wilayah Markaziyah. Kondisi itu sangat membantu CJH dalam melaksanakan ibadah Arbain.

“Kloter 35 menempati di hotel Toibah, kloter 36 di hotel Manazil as Solihiyah dan Nusyuk, sementara kloter 37 menempati di hotel Manazil Amal dan Diyal Al Amar. Semuanya berada di ring satu,” jelas Mustain Hakim.

Seluruh CJH asal Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 35, 36, dan 37 sudah sampai di Madinah dengan selamat. CJH kloter 36 tiba di Bandar Udara Internasional Prince Muhammad bin Abdul Aziz Madinah pukul 19.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

“Selama perjalanan dan pemeriksaan di bandara, semua berjalan lancar,” terang pria yang juga Kepala KUA Kecamatan Banyuwangi itu. Begitu sampai di Madinah, kegiatan para jamaah diawali dengan salat subuh di Masjid Nabawi, sebagai tanda pelaksanaan Arbain.

Usai melaksanakan salat subuh, sebagian CJH kloter 36 juga melakukan halaqah di halaman Masjid Nabawi yang dipimpin oleh pembimbing atau ketua rombongan masing-masing. “Pada pagi hari, jamaah sudah mulai mendapatkan pelayanan katering,” jelasnya.

Karena cuaca dan suhu di Madinah semakin siang mulai menyengat, semua petugas kloter terus mengimbau kepada CJH dengan melakukan upaya preventif dengan memakai masker, meminum air putih walau tidak haus, menghindari aktivitas di siang hari di bawah terik matahari, mengontrol kesehatan dengan cukup istirahat.

Sementara itu, satu orang CJH dari kloter 37 Mbah Rupiah, 73, dari Desa Tealrejo, Kecamatan Siliragung sempat hilang karena bingung saat sampai di maktab. “Mbah Rupiah bingung tidak sadar jika sudah sampai Madinah. Alhamdulillah sudah kami temukan dan kami dampingi,” terang ketua kloter, 37, syafa’at. (radar)