Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sulap Saluran Irigasi Penuh Sampah Jadi Kolam Ikan Ala Jepang

Foto: suaraindonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: suaraindonesia

BANYUWANGI – Pemuda di Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, memiliki cara unik untuk mengatasi persoalan sampah yang sering mencemari saluran irigasi. Mereka secara swadaya menyulap saluran irigasi menjadi kolam budi daya ikan.

Dilansir dari suaraindonesia.co.id, cara ini terbilang cukup ampuh. Tak hanya mampu mengatasi persoalan sampah, cara yang dilakukan para pemuda ini juga mampu menciptakan pemandangan ala di Jepang.

Pemandangan ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga setempat. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa antusias menyaksikan ratusan ikan berukukuran jumbo berenang bebas di saluran irigasi sepanjang 300 meter tersebut.

Sementara ada beberapa jenis ikan yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Yakni mulai dari ikan Tombro, ikan mas Koi, ikan Nila hingga ikan Bawal.

Ukurannya pun bermacam-macam, mulai dari anakan hingga indukan yang bobotnya mencapai 9 kilogram.

Salah satu penggagas Kampoeng Ikan Kluncing, Rusady Awanto mengatakan, ide ini bermula dari keprihatinan pemuda setempat atas persoalan sampah yang sering dibuang ke saluran irigasi.

“Jadi, sebelumnya warga membuang sampah rumah tangga di saluran irigasi. Akibatnya, air menjadi tercemar,” katanya.

Sejak 7 bulan yang lalu, para pemuda setempat akhirnya memanfaatkan saluran irigasi tersebut untuk budidaya ikan.

“Rata-rata warga di sini banyak yang budidaya ikan di sawah. Akhirnya, sebagian kita tabur di saluran irigasi untuk mengatasi sampah,” katanya.

Awalnya, kata Rusady, tidak mudah untuk menghilangkan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan di saluran irigasi.

Namun berkat kerja keras yang dilakukan, lambat laun masyarakat mulai sadra dan memberikan dukungan adanya budidaya ikan di saluran irigasi.

“Alhamdulillah, saat ini sampah sudah berkurang hingga 90 persen. Air juga sudah bersih, bahkan sudah bisa digunakan untuk mencuci pakaian dan mandi oleh warga,” katanya.

Ke depan, Rusady dan pemuda setempat bercita-cita menjadikan Desa Kluncing sebagai sentra budidaya ikan tawar di Banyuwangi.

“Kalau sekarang kan masih 300 meteran saja saluran irigasi yang kita manfaatkan untuk budidaya ikan. Ke depan rencananya sepanjang saluran irigasi ini, yang panjangnya mencapai 1 kilometer akan kita manfaatkan juga,” ungkapnya.

Diharapkan, dengan upaya budidaya ikan di saluran irigasi ini dapat menciptakan destinasi wisata baru di sektor pertanian dan perikanan, sehingga mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Kluncing.