Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sulap Selokan Menjadi Kolam Ikan Koi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GAMBIRAN – Ubah lokasi kumuh menjadi eco wisata, warga bersama forum pimpinan kecamatan (Forpimka) Gambiran, Dinas Perikanan dan Pangan (Disperipangan) Banyuwangi, Gandrung Koi dan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas), mengadakan pameran dan pasar koi murah di Dusun Krajan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Minggu (6/5/2018) kemarin.

Dalam acara itu hadir Kadisperipangan Hary Cahyo Purnomo, Camat Gambiran Danisworo, dan semua Forpimka Gambiran. “Ini terbentuk karena semangat luar biasa dari masyarakat yang ingin mengubah selokan yang dinilai kumuh menjadi kolam ikan,” ujar Kadisperipangan Hary Cahyo Purnomo.

Hary mengatakan ini suatu pemikiran yang cerdas karena dilokasi ini ada wisata tebar ikan terkendali (barkamli) dan membuat air bersih yang bebas sampah. “Ini ide dari masyarakat,” katanya.

Wisata barkamli ini, terang dia, menumbuhkan beberapa keuntungan. Selain terbebas dari sampah, juga akan bisa menjadi jujukan wisata para keluarga. Jika satu keluarga datang, bisa menikmati keindahan ikan koi dan memberi makan ikan. Ibu bisa belanja di pasar, sedangkan ayahnya bisa minum kopi dan membaca buku di perpustakaan mini.

“Ini bisa menjadi eco wisata keluarga, keharmonisan keluarga tetap terjaga,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, di lokasi itu juga ada kedai warung yang menyuguhkan makanan ala rakyat. Menyuguhkan masakan dan olahan ikan lokal. “Ini juga untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar,” tuturnya.

Hary berharap dengan kegiatan ini bisa mengendalikan sampah di saluran irigasi. Limbah dari ikan yang ada di air, ternyata juga bagus untuk tanaman. “Wisata ini terus berkembang dan menyerap daya tarik Wisatawan lokal maupun wisatawan asing,” harapnya.

Camat Gambiran, Danisworo mengaku sangat senang adanya inisiatif warga seperti ini. Sebab, dapat menumbuhkan wisata-wisata baru yang terus tumbuh di berbagai tempat. “Kalau ada wisata seperti ini bisa dipastikan lokasi akan terawat dan tidak mungkin adanya sampah,” katanya.

Danis berharap wisata seperti ini akan terus tumbuh di tempat dan lokasi lainnya. Masyarakat sekitar bisa terus menikmati keindahan alam dan meningkatkan perekonomiannya.

“Kalau bisa di daerah lain juga menumbuhkan wisata-wisata baru,” ungkapnya.