Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sulihtiyono Kembali Pimpin PDBI Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Kabupaten Banyuwangi periode 2017-2021 kembali dipimpin Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono. Praktis, Sulihtiyono akan memimpin kembali cabor drumband yang sebelumnya dipegangnya selama lima tahun ke depan.

Keputusan itu diperoleh setelah PDBI menggelar muskab, Sabtu (29/8) lalu. Sulihtiyono terpilih secara aklamasi di muskab yang diselenggarakan di Aula Dinas Pendidikan Banyuwangi itu.

“Benar kemarin saya terpilih lagi. Ini sedang menyusun tim formatur untuk mengisi kepengurusan lainnya. Setelah itu diajukan ke Pengprov sebelum dilantik,” terang Sulihtiyono.

Sulih menambahkan, pada kepengurusan keduanya ini dia ingin kembali mengembangkan jumlah korp-korp drumband. Terutama disekolah-sekolah yang masih memiliki korp drumband. “Kita ingin coba kembangkan di SMA dan SMK baik negeri dan swasta. Nanti kita akan kordinasi dengan cabang dinas juga,” imbuhnya.

Menurutnya, olahraga drumband sendiri mengajarkan banyak hal kepada para atletnya. Terutama terkait kerjasama dan pembangunan karakter gotong royong. Karena hal itu menurutnya cukup bagus jika bisa dikembangkan diantara pura siswa sekolah.

“Saya imbau sekolah yang memiliki sumber daya untuk mendirikan korp drumband bisa segera mendirikan, karena selain olahraga, drumband juga mengajarkan para pesertanya untuk bekerja sama karena harus membuat harmonisasi,” ujar mantan Asisten Administrasi Umum Sekda Banyuwangi itu.

Selain itu, Sulih juga menargetka bisa mengembangkan korp drumband dengan specialisasi music etnik. Selain menjadi daya tarik tersendiri, hal itu menurutnya dapat menjadi identitas bagi sebuah korp drumband.

Karena jika hanya mengikuti atau memainkan musik konvensional saja, perkembangan krop drumband akan kalah dengan korp yang memiliki alat lebih lengkap. “Drumband saat ini juga harus bisa mengangkat budaya lokal. Asalkan tidak terlalu jauh dari pakem yang ada,” pungkasnya. (radar)