Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sumur Maut Renggut 2 Nyawa

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Jenazah Murdi saat dievakuasi dari sumur milik Rokhani di Dusun Curahkrakal, Desa Tambakrejo, Muncar.

Diduga Keracunan Asap Mesin Diesel

MUNCAR – Warga di dusun Curahkrakal, Desa Tambakrejo, Muncar, geger kemarin sore (30/4). Dua warga yang sedang membersihkan sumur di rumah Rokhani, warga setempat tewas karena keracunan.

Kedua warga yang bernasib tragis itu, adalah Tukul, 49, Warga Dusun Plosorejo, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring dan Murdi, 42, asal Dusun Curah Pacul, Desa Tambakrejo, Muncar.

“Murdi itu awalnya mau menolong,” cetus Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwi Jatmiko. Sumur maut itu, bermula saat Rokhani ingin menguras dan membersihkan sumur yang ada di dapur rumahnya. Untuk pekerjaan itu, minta tolong pada Tukul.

“Tukul mulai bekerja sekitar pukul 12.00 dengan Murdi,” terangnya. Tukul yang keseharian sebagi petani itu, menguras sumur menggunakan mesin diesel. Mesin itu oleh Tukul dibawa turun ke dasar sumur.

“Pemilik rumah ingin menguras sumur agar saat Ramadan nanti bersih, tapi Tukul ini diduga kurang paham cara menguras yang benar,” katanya.

Saat mesin diesel yang dasar sumur mulai dihidupkan, tiba-tiba tukul berteriak mi nta tolong karena tidak bisa bernafas. Teriakan itu, didengar oleh Murdi, Rokhani, dan warga lain yang ada di atas. “Tukul berteriak-teriak minta tolong,” ujarnya.

Mendengar teriakan minta tolong dari temannya, Murdi yang sudah biasa menguras sumur itu tanpa  pikir panjang langsung turun ke dalam sumur. Selanjutnya, mengikat tubuh tukul yang sudah mulai lemas, dan minta pada Rokhani dan warga lain untuk menarik tali pada ikatan itu.

“Murdi mendorong tubuh Tukul dari bawah,” ungkapnya. Sekitar pukul 14.00, Tukul berhasil dievakuasi warga dengan diangkat dari dalam sumur. Meski tubuhnya lemas, Tukul masih bisa bertahan. Sedang Murdi yang hampir sampai di bibir sumur, tiba-tiba terjatuh ke dasar sumur karena tubuhnya juga lemas akibat  gas beracun dari mesin diesel.

“Tukul meninggal sesaat setelah dievakuasi dari dasar sumur,” bebernya. Murdi yang terjatuh ke dasar sumutr tidak mudah untuk dievakuasi. Apalagi, kondisi sumur yang kedalamannya mencapai 20 meter itu terlihat cukup gelap.

Petugas Tagana, polisi, TNI, dan warga yang mencoba mengangkat tubuh korban dari dasar sumur mengalami kesulitan. Tubuh Murdi yang telah diikat dengan tambang dan dibantu galah bambu, setiap diangkat dan nyaris sampai di bibir sumur, kembali jatuh ke dasar sumur. Baru pada pukul 17.00, Murdi yang sudah meninggal itu berhasil dievakuasi.

Saat tubuh Murdi berhasil diangkat, suasana menjadi histeris. Dapur rumah Rokhani yang tidak terlalu luas, penuh sesak dan warga yang ingin melihat. Setelah sempat ditaruh di samping rumah, jenazah Murdi dibawa eke Puskesmas  Benculuk, Kecamatan Cluring untuk dilakukan pemeriksaan.

“Langung saja pakai mobil polisi,” perintah Kapolsek Muncar, Agus Dwi Jatmiko.  Suasana menjadi histeris saat jenazah Murdi bisa diangkat hingga dibawa ke Puskesmas Benculuk. Sejumlah keluarga korban, banyak yang menangis. Mereka mengikuti  jenazah Murdi dengan naik motor.

“Setelah dari Puskesmas, kedua korban langung dipulangkan ke rumah duka,” cetusnya. (radar)