Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Suporter Banyuwangi Akan Dikumpulkan

Suporter Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Suporter Banyuwangi

BANYUWANGI – Di tengah upaya Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mempersatukan para suporter sepak bola di Indonesia, Banyuwangi justru masih harus banyak berbenah.

Belum kompaknya suporter di Banyuwangi untuk membela tim Persewangi, menjadi salah satu pembahasan dalam kegiatan jumpa suporter sepak bola di Media Center Kumenpora Jakarta kemarin (3/8).

Ketua Askab PSSI Banyuwangi, Andik Purwanto yang datang mewakili Persewangi mengatakan, menghilangkan permusuhan antar supporter menjadi tagline dalam kegiatan tersebut. Termasuk menghapus rasisme dan ujaran kebencian antara suporter.

“Ada pembahasan terkait sanksi pasti, namun yang menjadi perhatian ini anarkisme dan rasisme suporter. Ini yang perlu dihilangkan,” kata Andik. Selain itu, perkara lain yang menjadi pembahasan dalam jumpa suporter itu adalah menghilangkan dualisme antar suporter.

Karena selama ini dualisme dianggap menjadi salah satu penyebab perpecahan bahkan kekerasan antar suporter. Andik pun melihat hal yang meresahkan seperti itu, masih terjadi di Banyuwangi.

Hal itulah yang kemudian membuat undangan untuk suporter Persewangi tidak dihadiri per wakilan dari Banyuwangi. Karena ada lebih dari satu perkumpulan suporter. “Kemenpora mengkhawatirkan suporter menjadi komoditas politik saat terbelah. Padahal jika ada apa-apa dengan siporter yang dirugikan ini adalah klub,” imbuhnya.

Karena itu, sepulang dari Jakarta, Andik berencana akan memideasi para suporter di Banyuwangi. Termasuk para suporter yang mengatasnamakan Bonek yang sering muncul di tengah kerumunan suporter Persewangi.

Menurutnya, munculnya kelompok ini ikut membuat iklim suporter di Banyuwangi semakin tidak kondusif. Askab PSSI, kata Andik, juga akan menggandeng Kesbangpol dan DPRD Banyuwangi. Setidaknya setelah mediasi itu, jiwa patriotisme untuk membela Persewangi menjadi bulat. Terlepas itu Persewangi Liga 2 maupun Liga 3.

“Suporter besar seperti Viking, Jakmania, Bonek, dan Arema saja sudah bersatu. Mosok kita yang masih satu Banyuwangi tidak bisa. Semuanya pasti ingin kompak dan jadi satu kembali. Karena itu nanti kita coba fasilitasi,” pungkasnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :