Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Syamsul Nakhkoda Baru IKA-PMII

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Bertekad Rangkul Semua Elemen

BANYUWANGI – Jajaran pengurus Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA- PMII) Banyuwangi dilantik, Sabtu  kemarin l(26/1). Pelantikan dilakukan oleh Sekjen IKA-PMII Hanif Dhakiri. Ketua IKA-PMII yang baru dilantik, Syamsul Arifin, bertekad merangkul semua golongan untuk menyejukkan nusantara.

Syamsul yang sehari-harinya  sebagai Ketua KPU Banyuwangi itu ingin membawa IKA-PMII menjadi rumah sejuk bagi semua golongan, baik yang di partai politik  maupun ormas dan tokoh masyarakat. Dikatakan Syamsul, IKA-PMII merupakan forum bertemunya kader berlambang perisai  dari beberapa angkatan dan dari berbagai perguruan tinggi.

“Dengan bersatunya alumni pergerakan yang tergabung dalam IKA PMII ini, mudah-mudahan kita dapat berkontribusi terhadap kemajuan agama dan negara,” tegas mantan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi itu. Syamsul menyampaikan harapan  besar terhadap para kader PMII yang ada di Banyuwangi.

PMII  adalah organisasi besar, dan kebesaran itu harus mampu diwujudkan oleh kader PMII dalam bentuk kontribusi, baik itu di daerah maupun di tingkat nasional. Pelantikan pengurus IKA-PMII dilaksanakan di audotorium  Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Sabtu lalu (28/1).

Jumlah kepengurusan ada 190 orang. Dalam menjalankan roda organisasi Syamsul didampingi Sekretaris Mohamad Hairon dan Bendahara Ana Aniati. Para pengurus itu dilantik oleh Sekjen IKA- PMII Hanif Dhakiri yang juga Menteri Tenaga Kerja.

Ketua Umum IKA-PMII Jawa Timur yang juga Bupati Bondowoso Amin Said  Husni ikut hadir. Tak ketinggalan juga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan sejumlah tokoh organisasi hadir. Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Joni Subagio juga terlihat di tengah kader-kader muda Nahdlatul Ulama tersebut.

Hanif Dhakiri menekankan kepercayaan diri kepada seluruh kader dan alumni PMII untuk terus melakukan diskusi, tukar pemikiran, dan penanaman nasionalis religius. “Kader PMII harus bisa mengepung posisi-posisi strategis di daerah maupun di  pusat sebelum  dikuasai organisasi lain,’’ imbaunya.

Menyikapi kondisi negara yang sedang diguncang isu keagamaan, Hanif berharap semua pihak, khususnya Nahdlatul Ulama tidak ikut terprovokasi. “NU sudah berada di jalan yang benar, NU tak perlu meradikalisasi diri, karena  NU sudah benar,” tegasnya.

Usai pelantikan, dilanjutkan dengan Sarasehan Kebangsaan. Hadir sebagai pembicara Prof. Dr. Ahmad Shodiqi, SH (mantan Wakil Ketua MK RI), Amin Said Husni (Ketua IKA-PMII Jawa Timur/Bupati Bondowoso, dan Aan Anshori selaku Koordinator Jaringan Islam Anti  Diskriminasi Jawa Timur. (radar)