Santuni 45 Anak Yatim Piatu
BANYUWANGI–Saling berbagi sudah menjadi tradisi tidak terpisahkan di bulan suci Ramadan. Tidak pandang itu perorangan, komunitas, instansi maupun organisasi. Tak ketinggalan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi. Melalui Takmir Masjid Al-Khurriyah, Untag ingin berbagi dengan sesama, Selasa lalu (14/8).
Kali ini mengundang 45 anak yatim piatu dari beberapa yayasan panti asuhan maupun pondok pesantren di wilayah Banyuwangi. Sore hari menjelang berbuka puasa, mereka sudah berkumpul di Masjid Al-Khurriyah, yang berlokasi di lingkungan Untag Jalan Adi Sucipto No. 26, Banyuwangi. Beserta jajaran rektorat, dewan audit, struktural fakultas hingga karyawan Untag, anak yatim tersebut berbuka bersama.
Suasana keakraban sangat terasa. Di situlah letak sebuah nilai lain dari kampus merah putih itu. Dengan perbedaan berbagai golongan, namun bisa menyisihkan perbedaan tersebut. Acara yang dibuka Rektor Untag Tutut Hariyadi, MM, itu tak seka-dar berbuka bersama. Tetapi juga dirangkai dengan santunan bagi 45 anak yatim.
Selain santunan uang saku, juga dibagikan bingkisan seperangkat alat tulis. Sekretaris Takmir Masjid Al-Khurriyah, Yusuf Wibisono, SH mengungkapkan, bingkisan itu diberikan dalam rangka menyongsong tahun ajaran baru. Kegiatan takmir yang bersifat sosial seperti itu dijadikan agenda rutin. “Jumlah dan kualitas santunan diusahakan bertambah setiap tahunnya,” kata Yusuf.
Di waktu yang sama, Andi Karya Catur, Pembantu Rektor (Purek) I Untag juga menyampaikan terima kasih kepada Sekolah Menengah Atas 17 Agustus 1945 (Smatag) Banyuwangi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sri Tanjung. Kedua sekolah itu turut serta membantu pelak-sanaan menyukseskan acara buka bersama yang dilanjutkan santunan anak yatim tersebut. (radar)
