Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

“Talenta Musik Jazz Pelajar Banyuwangi Menjanjikan”

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Nikita-Jeffrey-Dompas-dan-Indra-Azis

BANYUWANGI – Perhelatan musik bertajuk Banyuwangi Student Jazz Festival (SJF) berakhir tadi malam (23/4). Rangkaian kegiatan itu ditutup dengan penampilan Nikita Jeffrey Dompas dan Indra Azis, selaku dewan  juri, yang tampil bareng bersama lima band jazz pelajar terbaik di halaman  parkir Stadion Diponegoro tadi malam.

Sekadar diketahui, Nikita Jeffrey Dompas merupakan seorang gitaris jazz yang mewakili generasi muda berbakat dalam kancah jazz Indonesia.  Dia merupakan sarjana musik yang menjadi gitaris salah satu penyanyi   jazz tanah air, Andien.

Indra Azis tidak asing lagi di dunia jazz Indonesia. Indra Aziz memulai karir bermain saxophone dan bernyanyi  jazz. Dia pernah berkolaborasi dengan musisi-musisi jazz Indonesia, seperti Indra Lesmana, Benny Likumahuwa, dan Idang Rasjidi.

Nikita mengaku kagum dengan banyaknya talenta musik muda di Banyuwangi. Itu terekam dari banyaknya band peserta yang mendaftar di even tersebut, jumlahnya mencapai 41 grup band. ”Saya melihat ada antusiasme   yang besar atas even ini. Dengan  waktu persiapan penyelenggaraan yang singkat, tapi peserta yang  ikut sangat banyak,” kata Nikita.

Banyaknya jumlah peserta itu,  kata dia, menunjukkan minat  yang tinggi terhadap musik dari  para pelajar Banyuwangi. Itusangat penting sebagai fondasi untuk masuk lebih dalam ke genre musik tertentu, misalnya jazz. ”Diibaratkan, ketertarikan pada musik itu tulangnya dan jazz  adalah kulitnya. Kalau tulangnya  kuat mau kulit apa saja bisa,”tambah Nikita.

Selama dua hari jadi juri, Nikita melihat banyak bakat yang menjanjikan dari band-band pelajar tersebut. Sebagai pemula di jalur  jazz, mereka sudah menunjukkan   potensi besar yang masih bisa diasah lagi. Salah satu caranya, menambah referensi lagu untuk menambah wawasan bermusik.

”Yang terpenting adalah terus  bermain, sering bertemu, dan sharing antara band-band senior dan junior, agar ada tukar pengalaman dan meningkatkan skill,” tuturnya. Indra Azis juga menyambut gembira penampilan peserta SJF   selama dua hari itu. Meskipun sebagian masih perlu mengasah kemampuan, tapi sebagian lagi justru menunjukkan performa yang sangat baik.

Indra bahkan sudah memiliki bayangan untuk membawa beberapa band itu tampil di tingkat yang lebih tinggi. ”Semua peserta sangat bisa berkembang. Beberapa sudah menonjol, bahkan saya sudah kebayang mereka bisa tampil di even  yang lebih besar, misalnya Java Jazz. Sangat layak,” cetus Indra.

Secara khusus, Nikita dan Indra juga memberikan apresiasi  kepada pemerintah daerah yang  memberikan ruang berekspresi bagi pelajar lewat SJF. Apalagi, saat ini adalah era kreatif segala bentuk kreativitas, termasuk bermusik. Bermusik menjadi bidang yang sangat menjanjikan secara ekonomi.

”Pemkab Banyuwangi, menurut saya, sudah forward menyambut era kreatif ini. Semoga  ke depan akan semakin banyak kreativitas lain yang   diwadahi,” ujar keduanya kompak. Sementara itu, tampilnya Nikita dan Indra dalam acara puncak  perhelatan SJF sejak pukul 20.00 tadi malam itu mampu mengobati  rasa rindu para penggemar musik  jazz di Banyuwangi. (radar)