Pokmas bersama warga intens menanam bakau di sekitar muara sejak 1 Oktober 2010 si lam. Hingga kini, bibit yang ditanam di ka wasan itu sudah mencapai 15 ribu bibit. Menurut Ramang, pertumbuhan bakau di muara Boom cukup bagus. Dari sekian ribu bibit yang ditanam, sekitar 75 persen tum buh dengan baik. Karena itu, kini lo kasi di bawah dan sekitar jembatan Boom terlihat hijau.
Sayang, ada saja warga yang kurang peduli kebersihan dan kelestarian ekosistem di kawasan tersebut. ”Masih ada saja orang yang buang sampah sembarangan,” ujarnya. Padahal, menurut Ramang, keberadaan bakau tersebut berdampak positif yakni membuat udara semakin bersih. Selain itu, hutan bakau di kawasan muara itu bisa menjadi rumah bagi satwa dan aneka jenis burung. (radar)