Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tanda Tanya Tour Papua

IMBANG: Gelandang Persewangi Jin Jun (merah) saat bersua Perseman di Banyuwangi beberapa bulan lalu. Sayangnya, belum ada kejelasan rencana laga away di kandang Perseman akhir pekan ini.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
IMBANG: Gelandang Persewangi Jin Jun (merah) saat bersua Perseman di Banyuwangi beberapa bulan lalu. Sayangnya, belum ada kejelasan rencana laga away di kandang Perseman akhir pekan ini.

BANYUWANGI – Kick off Perseman Manokwari versus Persewangi kurang tiga hari lagi. Namun, tanda-tanda bakal digelarnya pertandingan di Manokwari 5 Mei mendatang ternyata belum jelas. Sebab, hingga kini skuad dan pelatih Laskar Blambangan belum berkumpul.

Tentu saja hal itu menjadi tanda tanya besar terkait digelarnya laga tersebut. Pemain lokal dan asing belum menyatakan siap diboyong ke Bumi Cenderawasih. Bahkan, saat ditelusuri, hingga kemarin (1/5) pelatih kepala Persewangi Yudi Suryata masih berada di kediamannya di Solo.

Sejumlah pemain saat dihubungi koran ini mengaku belum dikontak pihak manajemen. Jadi, sejauh ini mereka sebatas menunggu dan menunggu apakah Persewangi akan berlaga kontra Perseman akhir pekan ini. “Sejauh ini belum ada kontak dari pengurus,” ujar salah satu pemain.

Belum adanya kejelasan itu membuat sejumlah pemain tidak terorganisasi. Sejauh ini mereka berlatih sendiri-sendiri. Bukan hanya itu, bahkan mereka sudah hampir sepekan tidak berada di mes yang disediakan Pemkab Banyuwangi. Pemain lebih memilih tinggal di rumah masing-masing.

Di sisi lain, pemain masih dicekam trauma saat laga away lawan PSBI Blitar. Kesulitan finansial membuat mereka tertahan selama sepekan di hotel di Tulungagung. “Ini mau ke Papua. Kalau tidak bisa pulang, bagaimana terus?” ujar salah satu pemain Persewangi.

Sementara itu, sampai saat ini pengurus Persewangi terus berupaya mencari bekal away ke Papua. Dibantu tim penggerak kepedulian Persewangi, mereka berupaya mengumpulkan donasi dari bupati. Mereka pun mendatangi kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk mempertanyakan kejelasan dana tersebut.

Manajer Persewangi, Nanang Nur Ahmadi, mengaku timnya sangat membutuhkan dana taktis agar bisa bertolak ke Papua. Apalagi, kini waktu pertandingan sudah mepet. Dana hasil pengumpulan dana dari pengusaha dan bupati menjadi satu-satunya harapan pembiayaan Persewangi dalam tour kali ini. “Kami butuh dana itu untuk ke Papua,” kata Nanang. (radar)