Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tangkapan Nelayan Minim, Pabrik Ikan Terancam Gulung Tikar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR – Hampir satu bulan ini sejumlah pabrik ikan yang ada di Kecamatan Muncar tidak produksi. Itu karena ikan tangkapan para nelayan Muncar tidak maksimal. Karena pabrik tidak beroperasi, para buruh terpaksa libur kerja, kemarin (20/11).

Salah satu pabrik ikan yang tidak beroperasi itu adalah UD Sumber Nikmat di Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar. Gara-gara tidak beroperasi, persuhaan cold starage itu terancam gulung tikar. “Hampir satu bulan tidak produksi, ikan lokal tidak ada,” cetus manager UD Sumber Nikmat Frendi Dwi Purnomo.

Perusahaannya tidak beroperasi itu, terang dia, karena hasil tangkapan ikan para nelayan kurang maksimal. Bahkan, saat ini banyak nelayan yang tidak melaut karena cuaca yang tidak bersahabat. “Sekarang tidak ada ikan,” katanya.

Untuk mempertahankan usahanya, Frendi mengatakan berusaha mencari ikan dengan membeli dari nelayan di luar daerah seperti Bali dan Malang. Tapi saat ini, diluar daerah juga sering kesulitan ikan. “Ikan di luar daerah itu juga mahal,” terangnya.

Frendi mengaku setiap harinya itu hanya membutuhkan ikan sebanyak 20 ton. Ikan itu akan dibekukan dan dikirim ke luar kota, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Sulawesi. Untuk usahanya itu, dia dibantu oleh 50 karyawan. “Jika tidak produksi seperti ini, pengeluaran tetap untuk membayar karyawan dan membayar listrik,” terangnya.

Frendi menyebut perusahaannya akan gulung tikar jika ikan masih sulit ditangkap. Saat ini, dia berusaha mencari informasi untuk mencari ikan. “Saya terus menghubungi teman-teman nelayan di luar daerah untuk mencari ikan,” katanya.

Sementara itu, salah satu nelayan Muncar, Ari, 45, asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, mengaku tidak melaut lantaran cuaca tidak bersahabat. Selain itu, ikan di perairan Muncar juga sulit ditangkap. Bahkan, ikan lemuru ,asih belum muncul. “Ikan lemuru masih langka,” ungkapnya.

Nelayan lainnya, Bahrul, 50, warga Dusun Muncar Baru, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, menyampaikan saat ini ikan yang banyak ditangkap nelayan jenis tongkol dan ikan layar. Untuk ikan lemuru, masih belum muncul. “Ikan lemurunya masih menghilang,” terangnya. (radar)