BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi akan mengembangkan benih durian merah varietas balqis. Benih durian merah varietas Balqis merupakan benih yang diambil dari pohon induk dan telah terdaftar di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Kementerian Pertanian RI.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, tahun 2016 Pemkab Banyuwangi menargetkan penyediaan benih durian Balqis sebanyak 5000 benih. Pengembangan komoditas hortikultura akan terus dilakukan, termasuk untuk jenis durian merah.
”Kami akan mengakselerasi pengembangan durian merah. Dengan memperbanyak benih tentu produksi bisa meningkat di masa-masa mendatang,” kata Anas. Dua varietas durian merah, yaitu balqis dan Sunrise of Java (SOJ), secara resmi terdaftar sebagai milik Banyuwangi oleh Kementerian Pertanian RI.
Pengesahan dua varian durian merah itu tertuang dalam SK Menteri Pertanian Nomor 143/Kpts/ SR.120/D.2.7/9/2015 untuk jenis durian SOJ dan SK Menteri Pertanian Nomor 142/Kpts/SR.120/ D.2.7/9/2015 untuk varian balqis.
Anas menambahkan, tahun ini Banyuwangi juga akan menduplikasi pohon induk durian Balqis demi pengamanan plasma nutfah durian tersebut. Saat ini, Banyuwangi telah metetapkan lima wilayah sentra pengembangan durian merah, yaitu di Kecamatan Kalipuro, Licin, Glagah, Giri, dan Songgon.
Lima kecamatan itu dipilih sesuai asal pohon induk. Lima kecamatan itu memiliki topografi sesuai untuk pengembangan komoditas durian merah. Di Banyuwangi terdapat beragam varian durian merah yang dikelompokkan menjadi tiga bagian berdasar warna daging buahnya.
Pertama, durian merah blocking yang seluruh dagingnya berwarna merah. Kedua, durian merah pelangi yang dagingnya berwarna merah dan kuning. Ketiga, durian grafika yang dagingnya berwarna kuning, putih dan merah. Tiga varietas itu bisa dibedakan dari pohonnya karena daun memiliki kekhasan masing-masing.
Durian merah Banyuwangi menjadi buruan. Selain karena terkatrol permintaan yang melonjak dari wisatawan yang berlibur ke Banyuwangi, durian merah kian terkenal karena mendapat promosi luas melalui media, baik media konvensional maupun media sosial. Sejumlah peneliti dari luar negeri juga husus datang ke Banyuwangi untuk mencari bibit tanamannya.
“Pemkab Banyuwangi juga telah menanam dan membagikan ribuan bibit durian merah untuk budi daya bagi masyarakat. Durian merah ini buah khas Banyuwangi dengan nilai ekonomis yang tinggi dibanding durian biasa,” kata Anas.
Dari sisi khasiat, durian merah ternyata punya banyak keunggulan. Tidak seperti durian daging putih yang kandungannya didominasi zat gula dan karbohidrat, durian merah mengandung banyak zat bermanfaat seperti serotonin yang bisa mengobati insomnia. Juga afrodisiak, tifohormon, dan titosteron sebagai penambah stamina. Ada pula kandungan antosianin yang bisa mencegah penuaan dini. (radar)