Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Sosial  

Tarif Angkot Naik Jadi Rp 7.000

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Dampak Kenaikan BBM

BANYUWANGI – Naiknya harga Bahan Bakar minyak (BBM) jenis premium memaksa tarif angkutan kota (angkot) di Banyuwangi naik. Sejak tanggal 28 Maret 2015 lalu tarif angkot naik sekitar Rp 1000. Tarif penumpang anak sekolah naik menjadi Rp 3.000 dari sebelumnya Rp 2.000.

Pemunpang umum naik dari Rp 6.000 jadi Rp 7.000. Basumi, 45 sopir angkot yang biasa mangkal di Terminal Blambangan menuturkan, para sopir sangat terpaksa menaikan tarif angkot secara sepihak lantaran harga BBM naik.

“Saya dan teman-teman sopir sepakat menaikkan harga menjadi Rp 7.000 untuk penumpang umum dan Rp 3.000 untuk anak sekolah,” tegas Basumi. Basumi menambahkan, dengan naiknya harga BBM tersebut jelas mempengaruhi naiknya harga-harga lain, misalnya harga sembako.

Dengan begitu, dia dan teman-temannya terpaksa menaikkan harga tarif angkot sejak BBM naik tersebut. “Kalau tidak dinaikkan kita rugi, Mas. Apalagi penumpang angkutan kota sekarang sudah sepi. Kita hanya ngandalin anak-anak sekolah.” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan sopir angkot lain, Anwar 50. Dia mengaku sangat keberatan dengan naiknya harga BBM saat ini. Meski harga premium Iama naik Rp 500 dari harga semula. tapi sangat memberatkan kalangan sopir angkot.

“Kalau tidak dinanaikkan tarifnya kita rugi, sementara kalau tarif kita naikkan penumpang malah sepi.” keluh Anwaar sopir angkot jurusan terminal Blambangan-terminal Sritanjung tersebut. Naik turunnya harga BBM akhir-akhir ini juga dirasa membingungkan bagi kalangan sopir angkutan kota.

Sebab, dengan naik-turunnya harga BBM, jelas tarif angkot juga harus menyesuaikan. Menurut para sopir, sebaiknya pemerintah harus konsisten. ”Kalau BBM naik ya naik saja. Jangan turun lagi dan nanti naik lagi.

Kita ini yang enggak enak kepada penumpang.” timpal Basumi. Sekadar mengingatkan, pemerintah menaikkan harga BBM sejak pukul 00.00 tanggal 23 mret 2015 lalu sebesar Rp 500. Jika harga premium sebelumnya hanya Rp 6.900 untuk satu liter, kini naik menjadi Rp 7.400 per liter.

Harga solar juga mengalami kenaikan, jika sebelumnya berada pada harga Rp 6.400, kini menjadi harga Rp 6.900. (radar)

Exit mobile version