Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Teatrikal Perang Puputan Bayu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Tampil dalam Upacara HUT RI Di Rogojampi

ROGOJAMPI – Upacara peringatan HUT ke-70 Republik Indonesia, di Lapangan Lugjag, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi kemarin (17/8) tampak berbeda dari kegiatan tahun sebelumnya. Kali ini, teatrikal Perang Puputan Bayu episode Umbul-Umbul Blambangan  dipertontonkan dihadapan peserta upacara.

Teatrikal ini mempunyai maksud tersendiri, seperti yang diungkapkan  oleh Danramil Rogojampi, Capt Infanteri I Made Danukusuma. Menurutnya, panitia sengaja menampilkan teatrikal ini agar masyarakat lebih mengenal sosok pahlawan-pahlawan asli Banyuwangi yang rela berkorban untuk mengusir penjajah di bumi  Blambangan.

“Utamanya untuk generasi muda dan pelajar supaya tahu bagaimana perlawanan rakyat Banyuwangi terhadap penjajah, dan agar supaya kita terus mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan,“ ujarnya. Dalam teatrikal tersebut, sekilas digambarkan heroiknya perjuangan rakyat Blambangan melawan penidasan penjajah Belanda yang dipimpin Pangeran Jogopati dan Sayu Wiwit.

Dengan tampilan yang apik, teatrikal yang dibawakan oleh 70 siswa SMA Negeri Rogojampi tersebut tak jarang membuat decak kagum peserta upacara. Menurut Drs Yaseni, Kepala SMA Negeri Rogojampi, dibutuhkan waktu  satu minggu untuk menyiapkan  siswanya agar tampil maksimal dalam  teatrikal untuk memperingati HUT RI Ke 70 ini.

Sekedar tahu, yang bertugas membimbing dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan teratrikal ini adalah Koramil Rogojampi yang langsung dikomandani oleh Danramil Rogojampi, Capt Infanteri I Made Danukusuma dan Serma Gatot Suharsono  sebagai pelatih lapangan,  dan dibantu oleh Kepala SMA Negeri Rogojampi, Drs Yaseni dan Drs Suharsono.

Sementara itu, dalam pelaksanaan upacara kemarin, bertindak sebagai inspektur adalah Camat Rogojampi, Lukman Hakim, dan pasukan pengibar bendera (Paskibraka) berjumlah 70 orang berbeda dari biasanya yang berjumlah 45 orang. Hal ini  disesuiakan dengan 70 tahun usia kemerdekaan Indonesia.(radar)