Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Teka-Teki Penyebab Pasangan Kekasih Bersimbah Darah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

dua-orang-anggota-polsek-pesanggaran-menjaga-supriyono-di-ruang-bedah-rsud-genteng

Polisi Menunggu Kondisi Supriyono Membaik

GENTENG-Teka-teki penyebab pasangan kekasih, Supriyono, 22, dan Tutik, 50, luka dengan tubuh bersimbah darah, hingga hari kedua kemarin  (9/11) masih belum bisa diketahui secara pasti. Saksi kunci, Supriyono yang kini dirawat di RSUD  Genteng, juga masih belum bisa dimintai keterangan.

Dibanding hari sebelumnya, Supriyono asal Dusun Ringinmulyo, Desa/Kecamatan Pesanggaran, kondisinya juga sudah mulai membaik. Jarum infus terlihat masih menancap ke tangan kanannya. Dua anggota dari Polsek Pesanggaran, masih terlihat menjaganya.

Kapolsek Pesanggaran, AKP Sudarsono, mengatakan untuk memulai melakukan penyidikan, pihaknya masih akan menunggu kondisi Supriyono membaik. “Kita tunggu dia (Supriyono) membaik,” katanya. Menurut kapolsek, sampai saat ini pihaknya masih belum menetapkan tersangka. Sebab, masih akan  menunggu keterangan Supriyono.

“Kita sudah memanggil  lima saksi untuk dimintai keterangan,” cetusnya. Dari keterangan para saksi itu, jelas dia, di lokasi  kejadian hanya ada dua orang, yakni Supriyono  dan Tutik. Sedang pintu kamar terkunci rapat. “Pintu kamar terkunci dari dalam,” ungkapnya  pada Jawa Pos Radar Genteng.

Sementara itu, teman perempuan Supriyono, Tutik asal Dusun Garit, Desa Alasmalang, Kecamatan Singujuruh, yang meninggal dengan tubuh penuh luka akibat senjata tajam, kemarin (9/11) dibawa ke rumah Sahril, orang tua Supriyono.

Tutik yang sempat dibawa ke RSUD Blambangan kembali dibawa ke rumah Sahril karena oleh keluarga di kampungnya sudah tidak dianggap lagi sebagai warga Dusun Garit, Desa Alasmalang. “Ya dimakamkan di sini (Pesanggaran)  karena alasan kemanusiaan,” jelasnya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, warga yang tinggal di Dusun Ringinmulyo, RT 2, RW 4, Desa/Kecamatan Pesanggaran geger, Senin malam (7/11).  Seorang perempuan, Tutik, 50, meninggal dengan luka bekas tusukan di beberapa bagian tubuhnya di kamar rumah mili Sahril, 50, warga setempat.

Di kamar itu juga ditemukan Supriyono, 22, salah satu putra Sahril. Supriyono ini mengalami tiga luka bekas tusukan di bagian perutnya. Beruntung, perjaka ini masih selamat dan langsung dilarikan ke Puskesmas Pesanggaran.

Dugaan sementara, Tutik asal Dusun Garit, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, yang penuh darah pada tubuhnya itu diduga karena dibunuh. Sedang luka yang menimpa Supriyono, masih  didalami oleh aparat kepolisian. Yang pasti, di  dalam kamar itu polisi menemukan pisau dapur yang berlumuran darah.(radar)