Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tenis Meja Tepis Predikat Cabor Gagal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Prestasi menjadi   salah satu tujuan dalam  pembinaan. Sebab, itulah tidak ada salahnya jika cabang olahraga  (cabor) dievaluasi bahkan  dikritik jika tidak mampu meraih  capaian itu. Bagi ketua cabor yang gagal  menorehkan prestasi memang pantas disorot.

Bukan hanya itu,  nahkoda cabor itu dinilai lebih  terhormat jika mengundurkan  diri jabatan, terutama bagi mereka  yang lama menjabat, tapi  tidak membawa bukti prestasi  yang nyata.  Hingga kemarin (10/9), belum  ada perkembangan yang berarti  terkait dengan cabor gagal.

Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Banyuwangi,  Anton Sunartono sebelumnya telah menegaskan menolak untuk  mengundurkan diri, meski  atletnya selama ini gagal di berbagai even, termasuk dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov)  Jatim V.

Yang terbaru, kini giliran ketua  Persatuan Tenis Meja Seluruh  Indonesia (PTMSI), Kgs Abd Sakur yang memilih bertahan.  Dia berpandangan, jika pembinaan  tetap berjalan sebagaimana  mestinya. ‘’Prestasi kita  juga ada,’’ katanya, kemarin.

Dia mengakui jika tim tenis   meja kalah bersaing pada ajang  multi even yang digeber Juni  lalu. Artinya, target medali pun tidak bisa diwujudkan. ‘’Jangan lupa, kita sudah lakukan segalanya  untuk mempersiapkan Porprov,’’ katanya.

Hanya saja, jelas dia, timnya  masih kurang beruntung. Tim  unggulan, seperti Kota Kediri dan Surabaya memang masih  mendominasi. ‘’Tapi, kalah di  Porprov tidak bisa langsung   menghakimi kalau kita dianggap  gagal,’’ tepisnya.

Dia menyebut, PTMSI Banyuwangi  melakukan berbagai  langkah melakukan pembinaan.  Termasuk memberikan suplay  peralatan latihan, seperti meja  pimpong. ‘’Klub-klub kita beri  meja, ada lima meja yang kita  berikan untuk klub PTMSI,’’ tandasnya.

Dengan adanya meja tenis itu,  diharapkan mampu memberikan  efek positif bagi generasi tenis meja di Banyuwangi. Sejauh ini,  prestasi tenis meja tidak bisa  dianggap sebelah mata di luar  Porprov. ‘’Saat ini ada satu atlet  kita yang tampil di POPNAS 2015 di Jabar,’’ sebutnya. (radar)