Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Terima Seabrek Penghargaan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

USAHA keras H. Mochamad Suyadi dalam mengembangkan batik dengan motif khas Banyuwangi, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Banyak penghargaan telah diterimanya, mulai tingkat lokal Pemkab Banyuwangi hingga
internasional.

Pada tahun 2011, Bupati Abdullah Azwar Anas memberi anugerah sebagai pelopor batik Banyuwangi. Penghargaan itu dianggap sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah, yang peduli terhadap penggiat batik. “Ini artinya pemerintah sangat peduli dengan batik,” cetus Suyadi.

Pria yang biasa disapa Yadi itu mengakui bahwa batik mendapat perhatian serius pada masa pemerintahan Bupati Anas ini. Hal itu dibuktikan dengan digelarnya lomba batik, mulai tingkat pelajar hingga umum. “Untuk lebih mengenalkan batik Banyuwangi, saya kira cukup bagus, bila nanti ada pemecahan rekor MURI,” harapnya.

Yadi mengaku, selama ini telah berjuang untuk mempromosikan batik khas Bumi Blambangan. Berbagai lomba tingkat lokal dan internasional sudah diikuti dan kreasi batiknya mampu bersaing. “Batik khas Banyuwangi telah go international,” tandasnya.

Dengan bangga Yadi menyebut, pada tahun 1991 dirinya menyabet juara internasional di Jerman untuk kategori motif terlaris. Dalam lomba sejagat itu, dia menampilkan adalah batik motif khas Banyuwangi. “Ini prestasi yang sangat membanggakan,” kenangnya.

Prestasi lain yang pernah diraih adalah memboyong empat juara nasional dalam Fashion Putri Bunga pada tahun 2003 silam. Keempat gelar juara yang diraih itu adalah juara pertama dan kedua, serta juara favorit pertama dan kedua. “Kita meraih empat juara sekaligus,” bebernya.

Bukan hanya itu, dalam lomba Putri Citra di Singapura pada tahun 2005, Yadi berhasil menyabet juara harapan ketiga. “Pada 2010 lalu, kita terpilih menjadi juara ketiga dalam lomba kasual tingkat Jawa Timur,” ungkapnya bangga.(radar)