BANYUWANGI – Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi dipastikan bakal semakin representatif tahun ini. Pemkab Banyuwangi telah menganggarkan dana untuk pembangunan kantor Bappeda pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016.
Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, persiapan pembangunan gedung kantor yang berlokasi di kompleks kantor Pemkab Banyuwangi tersebut kini telah memasuki tahap tender. Proses lelang proyek dengan nilai pagu Rp 911,8 juta itu dilakukan secara terbuka pada laman resmi Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) Banyuwangi.
Hingga tahap upload dokumen penawaran ditutup 27 Mei lalu, sebanyak tiga perusahaan mengajukan penawaran. Tiga perusahaan itu adalah CV. Bangkit Bersama dengan penawaran senilai Rp 700,09 juta, CV. Karsa Gemilang dengan penawaran sebesar Rp 709,46 juta, dan CV. Hari Wijaya dengan penawaran sebesar Rp 848,14 juta.
Menariknya, meski mengajukan penawaran paling tinggi di antara tiga perusahaan tersebut, CV. Hari Wijaya dinyatakan sebagai pemenang tender. Sebab, dua perusahaan lain terkendala ketentuan. CV. Karsa Gemilang mengajukan jangka waktu pelaksanaan pengerjaan selama 180 hari kalender. Itu melebihi jangka waktu yang ditetapkan.
CV. Bangkit Bersama terkendala personel inti atas nama Sofyan Hariyadi yang sudah digunakan pada paket proyek lain. Meski demikian, perusahaan yang dinyatakan kalah tender masih punya kesempatan memberikan sanggahan. Penandatanganan kontrak dijadwalkan berlangsung Rabu besok (8/6).
Kepala Bappeda Banyuwangi, Agus Siswanto, tidak menampik tahun ini akan dilakukan pem bangunan kantor instansi yang dia pimpin tersebut. “Tetapi, bu kan kami yang melakukan. Pelaksanaannya dilimpahkan pada satuan kerja (satker) yang terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PUBMCKTR),” ujarnya kemarin (6/6).
Menurut Agus, pada pembangunan kali ini akan dilakukan penambahan luas kantor Bappeda ke arah utara. Sebab, gedung yang selama ini digunakan sebagai kantor Bappeda, tepatnya di deretan belakang kompleks kantor Pemkab Banyuwangi, terkesan sangat sempit.
“Setidak-tidaknya jika ruangan nyaman dan pegawai bisa leluasa bekerja, itu akan membantu meningkatkan moti vasi kerja. Penambahan ruangan ini biar tidak umpet-umpetan,” kata Agus. Selain itu, kondisi semakin parah lantaran bangunan tersebut hanya memiliki satu pintu di bagian depan. Dengan demikian, apabila terjadi kebakaran atau bencana alam, evakuasi sangat sulit dilakukan.
“Kami berharap pembangunan bisa dituntaskan tahun ini,” pungkasnya.(radar)