GAMBIRAN – Sudah dua hari terakhir ini Terminal Jajag, Kecamatan Gambiran, berubah menjadi lahan parkir dadakan. Puluhan mobil dan kendaraan roda dua memadati terminal bus tersebut. Kondisi itu mengakibatkan bus kerepotan masuk Terminal Jajag.
Sebab, terminal sudah dipenuhi kendaraan pribadi milik warga yang belanja di Pasar Jajag. Terminal Jajag itu lokasinya memang berdekatan dengan Pasar Jajag. Selama ini warga yang akan belanja di pasar memarkir kendaraan di terminal.
“Sebagian lokasi terminal memang digunakan parkir biar tidak meluber di jalan raya,” dalih koordinator Terminal Jajag, Adi Maryono. Lahan di terminal yang dijadikan lokasi parkir itu sebenarnya bukan hanya menjelang Lebaran. Setiap hari tidak sedikit warga yang belanja di pasar memarkir kendaraan di terminal dan dikenai retribusi.
Banyaknya mobil dan motor pribadi yang parkir di terminal sempat membuat repot bus yang akan masuk. Tetapi, sejak kemarin petugas memasang pembatas berupa tali. “Tidak mengganggu, kok,” dalihnya. Malahan, terang dia, bus yang masuk ke terminal berkurang karena penumpangnya sudah penuh dan langsung jalan.
“Bus dari Banyuwangi banyak yang lewat Gambor (jalur alternatif di wilayah Kecamatan Singojuruh), tidak lewat sini (Terminal Jajag),” ucapnya. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Banyuwangi, Suprayogi, mengatakan penggunaan terminal sebagai area parkir dalam kondisi mudik Lebaran seperti saat ini masih bisa di maklumi.
“Saya pikir jika hari raya (terminal dibuat lahan parkir) sepanjang tidak mengganggu tidak apa-apa,” katanya saat melakukan kunjungan ke Terminal Jajag kemarin (4/7). Jika kendaraan warga yang akan belanja di pasar itu harus parkir di pinggir jalan raya, terang dia, dikhawatirkan akan menambah kesemrawutan dan membahayakan warga pengguna jalan.
“Kalau parkir di luar nanti malah membahayakan,” dalihnya. Suprayogi mengaku kunjungannya ke terminal itu untuk memastikan armada bus yang beroperasi selama Lebaran kondisinya benar-benar baik. “Saya memastikan keberadaan bus cukup baik,” ungkapnya.
Selain itu, terang dia, dalam kunjungannya itu dia juga melihat kapasitas penumpang bus yang masuk ke terminal. Jika ditemukan ada bus yang penumpangnya overload, maka akan diminta diturunkan. “Kalau overload harus diturunkan,” katanya. (radar)