Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ternyata Masuk Aset Pemkab

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANGUNAN Toko Sahabat di Jalan Satsuit Tubun, Banyuwangi, yang ludes terbakar Sabtu lalu (24/3) itu ternyata termasuk aset Pemkab Banyuwangi. Selama ini, Budi Utomo mengontrak bangunan tersebut untuk toko tekstil.

Sebelum ditempati Budi Utomo, bangunan tua berlantai dua itu dikelola perusahaan daerah aneka usaha (PDAU). Untuk mendongkrak pendapatan asli daerah(PAD), toko tersebut pernah digunakan sebagai Apotek Blambangan. “Saya hanya mengontrak,” cetus Yuliawati, istri Budi Utomo.

Sayangnya, perempuan itu enggan mengungkap masa kontrakannya. Dia juga enggan menyebut besar biaya sewa bangunan tersebut. Hanya, Yuliawati menyebut bahwa bangunan toko yang terbakar itu memang milik pemkab.

“Saya kecewa banget dengan mobil pemadam milik pemerintah yang datang telat dan hanya satu unit,” katanya. Bila mobil pemadam kebakaran (damkar) bisa datang lebih cepat dan tidak rusak, maka barang yang ada di tokonya itu tidak semua terbakar. Bahkan, kerusakan bangunan juga tidak separah seperti ini. “Saya benar-benar kecewa,” cetusnya.

Ditanya kerugian akibat kebakaran tersebut, Yuliawati mengaku belum bisa mengetahui secara pasti. Sebab, sampai kemarin (26/3) pihaknya belum mendata semua barang yang terbakar. “Barang-barang sangat banyak, nilainya bisa lebih dari Rp 500 juta,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Perlengkapan Pemkab Banyuwangi, Henik Setyorini, saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengakui bahwa Toko Sahabat di Jalan Susuit Tubun yang terbakar itu termasuk salah satu aset daerah. “Bangunannya memang milik daerah,” sebutnya.

Bangunan di pusat kota yang kini rusak karena terbakar itu, lanjut Henik, selama ini dikelola  PDAU Banyuwangi. Sayangnya, dia belum bisa merinci status bangunan tersebut. “Agar lebih jelas silakan hubungi Ibu Eni Maria Ulfa selaku kepala bidang (kabid) aset daerah di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD),” pintanya.

Kabid aset daerah pada BPKAD, Eni Maria Ulfa, saat dikonfirmasi melalui ponselnya ternyata masih belum paham. “Coba saya cek dulu apa memang betul kepunyaan PDAU Banyuwangi. kalau memang benar (milik PDAU) berarti
ya aset daerah,” katanya. (radar)