Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Teror Gedor Pintu di Banyuwangi Bikin Warga Resah

Foto: jatimtime
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: jatimtimes

BANYUWANGI – Warga Kelurahan Lateng dan Kelurahan Kampungmandar, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi resah akibat teror gedor rumah yang terjadi belakangan ini.

Dilansir dari jatimtimes, aksi gedor rumah terjadi setiap malam. Total sudah sekitar 20 rumah warga yang menjadi sasaran teror tersebut. Kini, warga bersiaga dan meningkatkan ronda malam untuk memburu pelaku yang hingga saat ini masih misterius.

Warga bingung mengapa teror ini terjadi hanya di sekitar wilayah itu. Aksi teror ini membuat warga terganggu dan resah karena khawatir rumah mereka menjadi sasaran teror.

“Ini meresahkan, karena menggedor pintunya keras sekali,” kata Slamet, warga Lingkungan Krobokan, Kelurahan Kampungmandar, Kamis (25/7/2019) dini hari.

Slamet menyebut, rumahnya pernah menjadi sasaran teror. Pintu belakang rumahnya digedor sekitar pukul 12.30 WIB. Dia pun membuka pintu untuk mengeceknya.

“Saat dilihat tidak ada orang,” ungkapnya.

Awalnya, dia menyangka itu perbuatan orang iseng. Namun ternyata rumah keponakannya juga mengalami hal yang sama.

“Selang sehari, rumah ponakan saya (Mengalami teror),” imbuhnya. 

Hal yang sama diungkapkan Nahrawi (67), warga Kelurahan Kampungmandar. Rumahnya sudah 3 kali menjadi sasaran teror gedor. Dan kerasnya gedoran pintu membuatnya terjaga dari tidur karena kaget.

Dan sama seperti Slamet, Nahrawi juga tidak melihat siapapun saat mengecek keluar.

“Saat saya buka pintunya gak ada orang. Kejadiannya mesti terjadi sekitar pukul 11 malam sampai pukul 1 malam,” kata Nahrawi.

Beberapa warga yang digedor pintu rumahnya mengaku sempat melihat sosok pelaku dan melakukan pengejaran. Anehnya, saat warga mengepung pelaku, sosok misterius ini selalu berhasil meloloskan diri dengan cara menghilang.

Menurut warga, secara fisik sosok di balik teror ini berperawakan tinggi besar dengan menggunakan penutup wajah seperti topeng ninja. Aksi teror gedor pintu ini terjadi antara pukul 23.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.

Dikarenakan terus terjadi dan membuat ketakutan di kalangan warga, akhirnya warga berjaga di malam hari. Kaum pria dan pemuda meningkatkan ronda untuk mencegah sekaligus memburu pelaku.

Saat melakukan ronda warga membawa berbagai jenis senjata seperti parang, celurit, pedang, ekor ikan pari hingga daun kelor.

Hingga kini, aksi teror gedor pintu ini terus menghantui warga Lingkungan Krobokan, Mandar dan Kelurahan Lateng. Warga masih bersiaga dan terus melakukan memburu siapa pelaku aksi teror gedor pintu ini.

Warga berharap pelaku segera ditemukan. Sehingga warga tidak lagi resah dan ketakutan.

“Kasihan ibu-ibu dan anak-anak gak bisa istirahat saat malam. Bapak-bapak di lingkungan kami juga tak bisa istirahat malam karena harus ngeronda karena teror ini,” ungkap Muhammad Hasan, Ketua RT02/RW03 Lingkungan Krajan, Kelurahan Lateng.

“Kami ingin kampung kita aman,” pungkasnya.