Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tetap Sehat saat Lebaran

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TIDAK terasa kita hampir menyelesaikan ibadah puasa Ramadan. Sehabis berpuasa sebulan penuh, biasanya kita akan “lupa diri” di Hari Raya Lebaran. Kita akan kembali menjalani kehidupan seperti sebelum Ramadan tiba. Lebaran seolah-olah menjadi ajang “balas dendam” karena sebulan penuh berpuasa. Di sini hari-hari ujian bagi kita semua.

Segala sajian lezat langsung disantap. Jika tidak dibatasi, efeknya tidak baik untuk kesehatan. Selain identik dengan pakaian baru, juga tidak lepas dari makanan seperti ketupat, kue, minuman kaleng, sirup, dan semua yang serba manis. Bila berkunjung ke rumah tetangga atau kerabat, suguhan itu akan menjadi hidangan utama. Tidak cuma sekali kita menci-cipi, bahkan bisa sampai 3-4 kali.

Siapa yang tidak tergoda dengan makanan dan minuman yang menarik hati itu? Apakah Anda pernah mengamati kue lebaran yang disajikan? Semua hampir 100% adalah kue yang manis yang mengandung tepung, susu, mentega, coklat, dan gula. Siapa pun harus waspada, di balik kelezatan hidangan itu diperlukan pemikiran bijak sebelum menyantapnya. Berbagai macam penyakit dapat timbul pada saat dan sesudah Lebaran.

Bisa jadi juga penyakit kronis yang sudah lama diderita akan jadi kambuh di saat Lebaran. Seperti diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, bahkan stroke juga bisa. Banyak pasien mengeluh, timbul per-asaan panas, seperti terbakar di bawah tulang dada, sesak, mual, muntah, terasa seperti sakit jantung. Sehingga pasien jadi cemas. Kelainan ini terjadi akibat masuknya asam lambung dan cairan lambung ke dalam esofagus karena kelumpuhan sfingter esofagus yang dalam keadaan normal berfungsi menutup saluran esofagus jika makanan masuk lambung.

Tapi dalam keadaan tekanan yang tinggi, seperti kekenyangan, mengkonsumsi makanan/minuman yang iritatif seperti pedas, asam, soft drink, kelumpuhan ini bisa terjadi. Diabetes dengan hiperglikemi, karena keadaan gula darah yang meningkat, bisa saja terjadi sesudah merayakan Lebaran. Dikarenakan banyak makan kue kue lebaran yang manis. Jika hal ini tidak cepat ditangani pasien bisa tidak sadar dan berbahaya untuk hidupnya.

Diare, mual, muntah dan keluhan perut lainnya, serangan asma, hipertensi, serangan jantung, bisa terjadi karena makan berlebihan, makanan yang tidak cocok, terlalu banyak makan coklat, susu dll. Allah SWT memberitahu kita melalui Nabi Muham-mad SAW, tentang perlunya membatasi makanan. Kita tidak akan bisa melindungi diri dari berbagai penyakit tanpa membatasi makanan.

Karena dengan membatasi, dapat memberikan waktu istirahat bagi tubuh dan akal. Sehingga bisa terpelihara dari penyakit. Di dalam Alquran diterangkan bagaimana cara berhemat dan tidak melampaui batas dalam hal makan dan minum. Seperti tercantum dalam surat Al-A’raf ayat 31 yang artinya “Makan dan minumlah (tetapi) jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah SW T tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”.

Petunjuk Nabi Muhammad SAW menuntun kita agar jangan terlalu banyak makan dan minum. Bahwa wadah yang paling buruk diisi adalah perut, dan bahwa berlaku sedang dan tidak berlebih-lebihan adalah mengisi perutnya sepertiga saja dengan makanan, sepertiga lagi minuman, sedang sepertiga lagi untuk nafas. Adapun tips makanan sehat adalah, hindari kuah, makanlah ketupat dengan opor, gulai atau rendang, jangan dengan kuahnya.

Sebisa mungkin daging ayam tanpa kulit atau lemak. Pilih makanan yang tidak digoreng, ganti dengan yang dipanggang, dikukus, direbus, atau dipepes. Hidangkan buah potong, lebih baik menyantap buah dari-pada es buah yang mengandung banyak gula. Minum air putih, hindari soft drink, punch, atau sirup, perbanyak minum air pu-tih setelah menyantap berbagai makanan. Semoga apa yang ditulis bisa bermanfaat dan kita tetap diberi kesehatan selama kita me-matuhi petunjuk dan aturan yang ada. Minal Aidin wal faidzin. Mohon Maaf lahir dan batin. (@radar) Penulis adalah Direktur RS.Al Rohmah Jajag