Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tidak Greng, Ditinggal Istri, Gantung Diri

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Jenazah-Janotok-terbaring-di-rumahnya-di-Desa-Olehsari,-Kecamatan-Glagah,-Banyuwangi,-Jumat-malam-lalu

GLAGAH – Janotok, 50, ditemukan tergantung di rumahnya di Dusun Krajan, Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jumat malam lalu (15/7). Sebelumnya, Janotok diduga bermasalah dengan kejantanan.

Diduga lantaran tidak ‘’greng’’ itu, dia diceraikan istrinya. Peristiwa gantung diri itu pertama kali diketahui Atik, 45, warga yang tinggal di sebelah rumah korban. Menurut Atik, malam itu sekitar pukul 18.00 rumah korban terlihat gelap.

Tidak seperti biasanya, lampu rumah Janotok belum dihidupkan meski hari sudah gelap. Akhirnya Atik dengan membawa lampu mencoba mendatangi rumah Janotok. Dia berniat mengecek dan menghidupkan lampu yang saklarnya berada di dalam rumah Janotok.

Begitu lampu menyala, Atik tidak mendapati seorang pun di dalam rumah. Ketika mengecek bagian belakang rumah, perempuan tua itu baru terkejut karena melihat Janotok dalam posisi tergantung pada kayu penyangga rumah.

Lehernya tergantung pada seutas tali dadung. Atik menambahkan,  selama ini korban hanya hidup sebatang kara. Dulunya, Janotok dikenal sebagai seorang pekerja  serabutan. ‘’Kadang jadi buruh angkut batu-bata, kadang juga  jadi tukang bersih sungai. Hampir  setahun lalu, dia tidak mau bekerja. Sehari-harinya hanya diisi dengan tidur,’’ ujar perempuan   yang juga terhitung masih kerabat korban itu.

Sementara itu, Kepala Desa Olehsari, Hadi Pranoto menjelaskan, begitu mendapat laporan kejadian tersebut, pihaknya langsung menghubungi Polsek Glagah. Selang beberapa menit kemudian, anggota Polsek Glagah tiba di Tempat  Kejadian Perkara (TKP).

Petugas langsung melakukan olah TKP. Setelah proses pemeriksaan selesai, petugas mengamankan beberapa barang bukti.  Polisi mengamankan seutas tali dadung, kaleng cat yang diduga  sebagai pijakan, serta sandal  milik korban.

‘’Semua barang bukti dibawa oleh petugas  Polsek,’’ ujar Kades Hadi Pranoto.  Kades Hadi menambahkan,  selama ini korban terlihat ceria dan juga sering bercanda. Tapi sejak bulan Ramadan lalu, Janotok jarang muncul.

‘’Kata tetangganya, dia sedang sakit. Sakitnya itu ya terkadang ia ketakutan kalau  melihat orang yang dikenalnya.  Entah itu penyakit apa saya juga tidak tahu,” jelas kades yang juga akrab disapa Heri itu. Sementara itu saat dikonfirmasi  via telepon, Kanit Reskrim Polsek Glagah Iptu Sumarto menyatakan, kejadian tewasnya Janotok murni  karena gantung diri.

Korban sempat menikah satu kali, kemudian dicerai istrinya diduga karena masalah kejantanan. ‘’Sehingga sampai sebelum meninggal kemarin, dia hidup sebatang kara,” ujarnya. (radar)