Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tidak Kuasa Melawan Pedagang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Walau ada larangan berjualan di luar pasar, namun sejumlah pedagang ngotot berjualan disapang ruas jalan Susut Tubun kemarin (30/6).

Satpol PP Biarkan Pedagang Jualan di Luar Pasar

BANYUWANGI – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tampaknya tidak cukup sakti untuk menertibkan para pedagang Pasar Banyuwangi yang berjualan di luar pasar. Walau ada larangan berjualan di luar pasar, namun sejumlah pedagang tetap mokong berjualan di sepanjang jalan Susuit Tubun tersebut.

Sejatinya, Pemkab Banyuwangi sudah memberikan toleransi yang cukup kepada pedagang untuk berjualan di luar pasar. Sebab, selama bulan Ramadan lalu sepanjang jalan Susuit Tubun sudah tidak lagi berfungsi lagi sebagai jalan namun menjadi tepat berjualan para pedagang.

Karena lokasi itu digunakan sebagai lapak pedagang maka fungsi jalan dan trotoar secara otomatis hilang dengan sendirinya. Pada saat malam Lebaran Idul Fitri, jalan Susuit Tubun sebenarnya sudah bersih dari pedagang namun setelah lebaran para pedagang keluar pasar lagi untuk berjualan.

Dalam beberapa hari belakangan ini, jalan Susuit Tubun kembali menjadi lokasi berjualan para pedagang. Walau tidak sampai menutup jalan, namun aktivitas para pedagang itu cukup mengganggu arus lalu lintas yang melintas di jalan tersebut.

Para pedagang ikan, sayur, dan beberapa kebutuhan lainnya ramai-ramai menggelar dagangannya di luar pasar. Sebenarnya, mereka sudah memiliki tampak di dalam pasar namun mereka masih ngotot keluar pasar.

Penertiban yang dilakukan Satpol PP tidak cukup ampuh untuk menertibkan para pedagang. Tidak hanya itu, pengelola pasar juga sudah memasang beberapa larangan untuk berjualan di lokasi itu namun para pedagang terkesan mengabaikan.

Mereka tanpa beban tetap berjualan walau ada rambu larangan. Yang ironis lagi, petugas Satpol PP terkesan membiarkan dan tunduk pada kepentingan para pedagang untuk berjualan di luar pasar.

Sejatinya, Satpol PP lebih tegas bertindak karena Pemkab Banyuwangi sudah memberikan toleransi yang cukup selama Ramadan. Salah seorang pedagang, Adit mengaku berjualan di luar pasar untuk menarik pembeli lebih banyak.

“Mulai pukul 04.00 saya berjualan di sini,” kata Adit kemarin. Menurut Adit, berjualan di dalam pasar itu tempatnya tidak cukup. Hanya orang-orang yang memilki tempat yang bisa berjualan di dalam, sedangkan dirinya tidak mungkin bisa berjualan di dalam pasar.

“Saya berjualan waktu tidak ada petugas Satpol PP, saya akan menutup jualan saya waktu sebelum Satpol PP datang,” cetusnya. Hal yang sama diakui Solihin, pedagang yang lain. Dia berharap pemerintah daerah memberikan lahan untuk para pedagang kecil di dalam pasar agar tidak berjualan di ruas jalan Susuit Trubun lagi.

Selama ini, petugas dinilai hanya bisa menertibkan tetapi tidak memberikan solusi untuk mencarikan tempat di dalam pasar. Plt Kepala Satpol PP Edy Supriyono melalui Kasi Operasional, Pengawasan, dan Pengendalian Satpol PP Ponco Yono mengatakan, pihaknya sudah berusaha menegakkan aturan agar para pedagang untuk masuk di dalam pasar.

Bahkan, selama ini petugas Satpol PP tidak berhenti patroli menertibkan para pedagang yang bandel tersebut. Namun pihaknya tidak bisa melakukan pengawasan setiap saat. Saat ini, selama momen Lebaran Satpol PP memberikan toleransi kepada pedagang hingga selesainya Lebaran kupat hingga puku 07.00.

Jika sampai jam 07.00 pedagang tidak juga masuk pasar, maka Satpol PP akan menertibkan agar jalan Susuit Tubun tidak macet. “Kami mohon masyarakat juga sadar akan ketertiban untuk berjualan di dalam pasar, agar pengguna lalulintas dan para pedagang juga merasa aman,” tandas Ponco Yono. (radar)