Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tidak Pakai Helm, Tiga ABG Dihukum Hormat Bendera

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR-Gara-gara tidak mengenakan helm saat mengendarai motor, tiga anak baru gede (ABG) yang melintas di jalan simpang empat Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, dihentikan oleh anggota unit lalu lintas polsek setempat kemarin (29/12).

Ketiga bocah yang masih duduk di kelas VII  SMP itu, berinisial YN, AG, dan WG yang semuanya warga Dusun Cempokosari, Desa  Sarimulyo, Kecamatan Cluring. Ketiga bocah  itu naik motor satu, tidak mengenakan helm,  dan belum memiliki surat izin mengemudi  (SIM).

Untuk pembinaan, ketiganya oleh polisi diberi hukuman hormat bendera merah putih di halaman Mapolsek Muncar. Sebelumnya, diminta menyanyikan lagu Garuda Pancasila dan menyebutkan butir-butir Pancasila. Saat diminta menyanyikan lagu Garuda  Pancasila, ternyata tidak hapal.

Oleh polisi, diminta mengulang hingga hapal lagu nasional itu, termasuk menyebutkan butir Pancasila. Dan terakhir, mereka diminta hormat pada bendera.  Hukuman bukan itu saja, ketiga ABG itu juga  diminta untuk minta ma’af dan berjabat tangan  dengan polisi yang dinas di polsek dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

“Mohon ma’af pak, saya tidak pakai helm, dan  berjanji tidak akan mengulangi lagi,” ujar salah  satu ABG kepada para polisi yang bertugas. Usai menerima hukuman tersebut, para ABG diminta menulis surat pernyataan untuk tidak  mengulangi perbuatannya lagi, dan berjanji akan mentaati peraturan lalu lintas saat berkendara.

“Mereka kita lakukan pembinaan,” cetus Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwi Jatmiko melalui Kanitlantas Polsek Muncar, Ipda Joko Budi Utomo. Pembinaan yang dilakukan itu untuk memberikan pendidikan karakter, sekaligus memberikan pesan penanaman rasa nasionalisme  kepada anak baru gede (ABG) yang masih dalam  proses mencari jati diri.

“Cara kita bukan dengan menghukum kekerasan fisik, tapi lebih pada mental anak agar sadar,” jelasnya. Dengan sanksi berupa pembinaan itu, terang dia, anak akan mengingat pesan yang disampaikan. Selain itu, sanksi yang diberikan itu  pasti dijadikan cambuk dan selalu diingat sampai dewasa.

“Masa depan mereka masih panjang, jadi harus kita berikan penyadaran  dengan cara pembinaan ke arah positif dan  mendidik,” katanya. (radar)