Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tiga Desa di Wongsorejo Dilanda Kekeringan

Tiga Desa di Wongsorejo Dilanda Kekeringan
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Tiga Desa di Wongsorejo Dilanda Kekeringan. Diantaranya Desa Bangsring, Alas Buluh dan Wongsorejo. (kabarpas.com)

BANYUWANGI – Tiga desa di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi mengalami kekeringan. Akibatnya, warga pun terpaksa harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ditambah lagi pasokan air tidak tersedia di Dusun Karang Baru, Desa Alas Buluh, Kecamatan Wongsorejo. Jumat (01/09/2017).

Tiga desa di Kecamatan Wongsorejo mengalami kekeringan yakni Desa Bangsring, Alas Buluh dan Wongsorejo. Kekeringan melanda tiga Desa tersebut sejak tiga bulan lalu. Musim panas yang berkepanjangan memaksa warga untuk membeli air dari desa yang pasokan airnya melimpah.

Untuk Desa Bangsring yang mengalami kekeringan sudah mendapatkan suplai air dari sumber air Selogiri. Sedangkan daerah Wongsorejo sudah ditambah pipa PDAM sehingga pasokan air dapat terpenuhi.

“Untuk Desa Bangsring air sudah tercukupi namun untuk mengaliri area persawahan masih belum tercukupi,” ucap Torik, Sekde Bangsring kepada Kabarpas.com biro Banyuwangi.

Desa Alas Buluh merupakan desa yang paling parah terkena musibah kekeringan. Hingga pagi kemarin warga terpaksa membeli air yang diangkut menggunakan truk dilengkapi dengan dua tandon air yang berkapasitas 2.200 liter.

“Untuk air kami membeli seharga Rp. 150.000 per satu truk. Kami hanya menggunakan air seperlunya saja terutama untuk air minum ternak,” ujar Giwar, 38, warga Dusun Karang Baru Pallima, Desa Alas Buluh.

Sebenarnya air dari pipa PDAM sudah ada di Dusun Karang Baru, Desa Alas Buluh namun air yang keluar dari kran hanya mengalir sedikit. Sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan untuk 600 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Dusun tersebut.

“Air yang kami beli hanya dapat memenuhi kebutuhan selama empat hari saja. Kami berharap pemerintah segera membuat sumur bor agar kami tidak membeli air lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” papar Giwar.

Sementara Camat Wongsorejo, Sulistyowati mengatakan, untuk Desa Alas Buluh mesin pompa dari PDAM masih mengalami kerusakan sehingga warga di dusun tersebut suplai airnya terkendala. Namun, Pihak pemerintah kecamatan sudah berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.

BPBD setempat sejatinya sudah mengirim satu unit truk tangki air untuk menyuplai air ke daerah perkebunan kapuk tersebut.

“Untuk saat ini mesin masih diperbaiki sehingga butuh waktu juga. Pihak BPBD sudah ke sana untuk menyuplai air secara terus menerus agar warga tidak mengalami kekeringan yang parah,” tandas Sulistyowati.(kabarpas.com)