Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tiga Hari Tak Pulang, Warga Pesanggaran Ditemukan Tewas di Sawah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PESANGGARAN – Warga dikagetkan dengan penemuan sesosok jenazah di tengah sawah di Dusun Mulyoasri, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran,  Banyuwangi pukul 07.30 pagi kemarin (7/1). Hasil pemeriksaan petugas, jasad tersebut adalah Maryono, warga RT 3, RW 3 Dusun Ringinmulyo, Desa/Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

Selama ini, keluarga dan para tetangga mengetahui  lelaki itu sering pingsan saat bekerja di sawah. Kali ini, Maryono ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di persawahan Dusun Mulyoasri, Desa Sumbermulyo. Saat ditemukan, mayat tersebut  sudah dipenuhi belatung di  bagian leher.

Korban mengenakan baju warna biru dan celana pendek kain warna kombinasi cokelat abu-abu. Kapolsek Pesanggaran AKP Sudarsono mengatakan, informasi yang dihimpun petugas, korban sering pingsan di sawah. Selain itu, korban memiliki riwayat penyakit asma.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan petugas Polsek Pesanggaran, didampingi petugas Koramil Pesanggaran, dan petugas kesehatan, tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Pihak keluarga juga menyatakan kematian ini murni karena kondisi kesehatan yang bersangkutan. Pihak keluarga juga menyatakan tidak akan menuntut kepada siapa pun.

“Dia meninggal karena sakit,” jelas AKP Sudarsono. Kapolsek Sudarsono menambahkan, kematian Maryono tidak langsung diketahui karena di saat bersamaan anggota keluarganya sedang bepergian. “Dia ke sawah, keluarganya berkunjung  ke rumah saudara,” jelasnya.

Dari informasi pihak keluarga,  Maryono pamit meninggalkan  rumah untuk mengecek kondisi  tanaman buah naga di sawah pada Rabu lalu (4/1). Saat itu, Maryono diperkirakan berangkat  ke sawah sekitar pukul 09.00.  Hingga sore hari, Maryono tidak  pulang.

Pihak keluarga mengira,  Maryono saat itu menginap di  rumah kerabatnya.  Keesokan harinya, Kamis (5/1), Parni, 55, keluarga Maryono berkunjung ke rumah kerabat di  Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat,  untuk menghadiri hajatan pernikahan.

“Dia tidak pulang, keluarga berpikir dia menginap di rumah saudara,” jelas kapolsek. Akhirnya, jenazah Maryono ditemukan oleh Edi, 40, warga  RT 4 RW 1 Dusun Tembakur, Desa Sum bermulyo, Kecamatan Pesanggaran, pagi kemarin. Saat  itu, Edi hendak memetik buah  naga kawasan tersebut.

Edi mencium aroma menyengat dan  setelah dicari, ternyata sumber bau tak sedap itu berasal dari  jenazah Maryono yang terbujur kaku di sawah. Selanjutnya, Edi mengabarkan temuan mayat tersebut ke warga sekitar. Warga pun langsung menghubungi keluarga korban terdekat yakni Misadi, 57, warga RT 3, RW 3, Dusun Ringinmulyo, Desa/Kecamatan Pesanggaran.

“Setelah mengetahui ada jenazah di tengah sawah, Edi melapor ke warga dan petugas,” ujar  kapolsek.  Pihak keluarga melalui Sekretaris Desa Pesanggaran, Sujak Rianto mengakui, pihak keluarga mengikhlaskan kepergian almarhum. “Keluarga menerima,”  jelasnya. (radar)