Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tiga Orang “Suspect” Difteri, Dinkes Banyuwangi Jamin Persediaan Vaksin

ILUSTRASI
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
ILUSTRASI

BANYUWANGI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi menjamin merebaknya wabah difteri masih aman untuk wilayah Banyuwangi. Tercatat dalam setahun terakhir, hanya tiga orang yang terkena penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri tersebut.

Bahkan, penderita tersebut boleh dibilang masih dalam status suspect atau gejala mengarah serangan difteri. Ketiga pasien yang terindikasi terkena difteri tersebut sudah mendapat perawatan di rumah sakit dan puskesmas yang menemukan kasus tersebut.

”Dua temuan ada di wilayah Banyuwangi dan satu lagi di puskesmas wilayah selatan. Mereka sudah ditangani di rumah sakit dan puskesmas,” kata Waluyo, Kepala Bidang Pencegahan Dinkes  Banyuwangi kemarin.

Sejauh ini, Banyuwangi boleh dibilang aman dari ancaman difteri. Meski demikian, pihaknya meminta siapa pun, termasuk orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan. Bila ada tanda atau gejala penyakit tersebut harap segera memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Difteri menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat memengaruhi kulit. Penyakit masuk kategori menular dan berpotensi mengancam jiwa. Gejala yang biasa diketahui di antaranya penderitanya mengalami demam, nafsu makan menurun, hingga susah untuk menelan.

Penyebaran penyakit ini sendiri sangat mudah. Salah satunya yang membuat potensi penyebaran cukup besar dengan melalui udara. Selain itu, bisa juga melalui cairan tubuh yang dimiliki manusia seperti air liur dan lainnya. ”Potensi paling besar penularannya lewat udara. Terutama bagi yang belum pernah divaksin,” imbuhnya.

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja mulai anak-anak hingga dewasa. Meski dalam kasusnya anak-anak pada usia 0 hingga 10 tahun menjadi penderita terbanyak dalam beberapa kasus yang merebak secara nasional saat ini. Sebab, anak-anak dalam perkembangannya, mereka masih dalam tahap tahap menuju kematangan membangun imunitas tubuh.

Untuk pencegahannya, Dinkes menjamin ketersediaan vaksin untuk imunisasi difteri. Saat dibutuhkan vaksinasi kapan pun, Dinkes siap untuk memberikan vaksinasi kepada masyarakat. Selain pemberian vaksin, penyebaran difteri ini bisa juga dicegah dengan membiasakan perilaku hidup bersih.

Biasa cuci tangan, cukup istirahat, makan makanan bergizi, serta menjaga kebersihan lingkungan bisa menekan potensi penularan difteri. Bahkan, lewat kegiatan itu beberapa penyakit lain seperti demam berdarah dan lainnya bisa ditangkal.