Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tiket Wisata De Djawatan Tanpa Porporasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

CLURING – Pengelolaan wisata De Djawatan di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, banyak dipertanyakan pengunjung. Selain harga tiket yang mahal, pada tiket pengunjung ada yang tidak di lakukan porporasi.

Untuk masuk ke lokasi wisata yang berlokasi di bekas tempat penimbunan kayu (TPK) milik Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, setiap pengunjung dikenakan biaya tiket sebesar Rp 2000. Untuk mobil ditarik biaya Rp 5.000.

“Di tiket kok tidak ada tanggalnya ya, jadi bisa dibuat kapan saja,” cetus Ahmad Ibrahim, pengunjung asal Desa Kebaman, Kecamatan Srono.

Selain tidak ada tanggal, terang dia, dalam tiket juga tidak ada nama pengelola. Meski lokasinya berada di kawasan milik Perhutani, tapi dalam tiket tidak ada nama Perhutani. “Ini sangat aneh sekali,” katanya.

Bukan hanya itu, dari dua tiket yang diterima tidak semua dilakukan porporasi. Untuk tiket masuk Rp 2000, memang ada porporasi. Tapi, untuk tiket mobil dengan biaya Rp 5.000 tidak dilakukan porporasi. “Ini pajaknya masuk ke daerah atau tidak, ya,” ungkapnya.