Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tim BPCB Trowulan Teliti Sumberdaya Arkeologi di Desa Watukebo

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Tim-BPCB-Trowulan-mengunjungi-situs-Tangkup-di-Desa-Watukebo,-Wongsorejo.

BANYUWANGI – Sumberdaya arkeologi yang berada di dua dusun Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, akhirnya disambangi Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Hasilnya, tim tersebut menemukan lokasi peninggalan arkeologi di Dusun Tangkup dan Dusun Maelang memiliki karakteristik berbeda.

Diperkirakan, kedua lokasi tersebut menjadi bagian peradaban manusia pada abad 14. Peninggalan arkeologi di Dusun Tangkup berdasar beberapa temuan pecahan gerabah dan keramik menunjukkan lokasi itu dulu sebuah  bekas permukiman.

Ditambah lagi dengan keberadaan susunan bata yang seolah membentuk  dinding rumah.  Kemudian ada juga sebuah tempat sembahyang atau persemedian di dekat sungai tak jauh dari lokasi tersebut. Cukup lengkap menjadi sebuah permukiman masyarakat.

Sementara itu, peninggalan yang berada di Dusun Maelang diperkirakan sebuah wilayah bercocok tanam nomaden yang digunakan peradaban kuno. Adanya kalender berbentuk dakon di dalam sebuah gua menjadi penanda wilayah tersebut menjadi permukiman sementara yang digunakan peradaban kuno  untuk menunggu masa panen.

Dari usia keramik yang diperkirakan peninggalan Dinasti Ming, lokasi tersebut kemungkinan digunakan pada abad 14 atau 15. Sayang, saat tim BPCB trowulan bersama tim Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Banyuwangi mengunjungi kedua lokasi tersebut,  banyak bagian sumber  daya arkeologi yang berserakan.

Kabid Kebudayaan Disparbud  Banyuwangi, Choliqul Ridha,  mengatakan tim BPCB sementara sudah mengidentifikasi sumber daya arkeologi yang ada di dua  dusun Desa Watukebo tersebut. Dari penelitian itu, lokasi peninggalan  yang berada di Dusun Tangkup dianggap lebih layak dijadikan sebuah situs bersejarah.

Sebagian temuan di lokasi di bawa  ke Trowulan untuk penelitian lebih  lanjut. Ridha menambahkan, nanti  BPCB akan membuat laporan ke Balai Arkeologi. Supaya ada penelitian lanjutan yang lebih spesifik. Selama menanti penelitian lanjutan,  pihak desa dan Perhutani Wilayah Utara akan menjaga supaya lokasi tersebut tidak dijarah orang yang tidak bertanggung jawab.

“Jika nanti ada ekskavasi kemungkinan situs di Dusun Tangkup yang kita ajukan. Sementara lokasi akan diamankan,” kata Ridha. (radar)