Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tim Konsultan Survei Lapangan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi

BANYUWANGI – Rencana pembangunan kereta gantung atau cable car di kawasan Gunung Ijen mendapat sambutan antusias warga. Bahkan, kabar bahwa pembangunan cable car segera dimulai sudah ramai diperbincangkan warga, termasuk kalangan tour guide dan wisatawan yang beroperasi ke gunung yang tersohor dengan blue fire yang menawan tersebut, kemarin (15/10).

Kabar yang berkembang, pembangunan tiang pancang cable car segera dilakukan di kawasan puncak Gunung Ijen. Sebab, di lokasi tersebut terdapat belasan sak semen. Selain itu, tidak jauh dari tumpukan semen itu terdapat beberapa lubang galian yang tampak berderet rapi di puncak gunung setinggi 2.443 meter dari atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Namun, belakangan diketahui, semen maupun lubang galian tersebut merupakan bagian proyek pembangunan pagar pembatas pengunjung. Pembangunan pagar dimaksudkan untuk meningkatkan keselamatan pengunjung. Artinya, kabar maupun dugaan bahwa pembangunan cable car segera dimulai ternyata meleset.

Namun kabar baiknya, persiapan pembangunan kereta gantung di kawasan Gunung Ijen terus menunjukan progres positif. Yang ter baru, tim konsultan pembangunan cable car telah melakukan survei di Gunung Ijen.

Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi M. Yanuarto Bramuda, kemarin. “Tim sudah datang untuk survei lokasi,” ujarnya.

Selain survei lokasi di kawasan Gunung Ijen, imbuh Bramuda, tim juga telah melakukan pengecekan kesiapan gudang yang diperlukan untuk menyimpan alat-alat berat yang digunakan untuk proses pembangunan cable car.

“Tim telah mengecek lokasi pergudangan di kawasan Watudodol. Selain itu, tim juga telah mengecek kondisi jalan dari Pelabuhan Tanjung Wangi menuju gunung Ijen. Kita doakan semoga semuanya klir. Sehingga pembangunan cable car segera terealisasi,” kata pria yang karib disapa Bram tersebut.

Seperti pernah diberitakan, Menteri Koordinator Perekonomian RI Darmin Nasution dan menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, turun langsung ke Banyuwangi menggelar rapat koordinasi (rakor) jajaran terkait, bersama Bupati Abdullah Azwar Nas, Kamis malam (10/8).

Rakor yang digelar di aula Rempeg Jogopati, kantor Pemkab Banyuwangi itu digelar salah satunya untuk membahas perkembangan Pariwisata di Bumi Blambangan, temasuk pembangunan cable car di kawasan Gunung Ijen.

Menko perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah pusat terus mendukung pengembangan ekonomi daerah. “Sinergi pusat dari daerah sangat penting untuk memastikan perekonomian tumbuh lebih baik lagi,” ujarnya.

Pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan mengingat pasarnya tidak pernah turun. Bahkan ditengah perekonomian dunia yang tengah lesu sekalipun. “Pariwisata menjadi kebutuhan penting, pasarnya tidak pernah turun,” kata dia.

Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, pihaknya telah menyusun Peraturan Menteri untuk memberi ruang kerjasama pemerintah daerah terkait pengembangan pariwiasata di kawasan yang masuk rumah Kementerian LHK. “Peraturan menterinya sekarang sudah dibuat untuk memfasilitasi kerja sama-kerja sama daerah itu,” paparnya.

Dia juga memastikan ikut mengontrol rencana itu. “Jadi mudah-mudahan rencana ini bisa segera terealisasi. Apalagi Direktur jenderal (Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem/KSDAE)-nya ada di sini. Harus segera ditindaklanjuti. Saya ikut mengontrol,” kata dia.

Beberapa fasilitas di kawasan Gunung Ijen yang kini sangat ramai dikun jungi wisatawan juga akan dibenahi, seperti menari telekomunikasi dan toilet. “nanti bisa pakai pola kerja sama. Saya kira ini akan sangat bermanfaat untuk pengembangan Ijen ke depannya,” ucapnya. (radar)