Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tim Su-Si Lapor DKPP

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Buntut Kegiatan Kampanye Damai

BANYUWANGI – Perbedaan persepsi pelaksanaan kampanye damai antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Tim Kampanye pasangan Sumantri Soedomo-Sigit Wahyu Widodo (Su-Si) berlanjut. Merasa dilecehkan, Tim Su-Si berencana melaporkan KPU Banyuwangi kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Polemik itu terjadi menjelang pelaksanaan  kampanye damai yang diselenggarakan KPU  Kamis kemarin (3/9). Tim sukses pasangan calon (paslon) Su-Si melayangkan protes  setelah mengetahui kubu lawan, yakni   paslon incumbent, Abdullah Azwar Anas- Yusuf Widyatmoko (Dahsyat), tidak cuti  untuk mengikuti kampanye damai tersebut.

Di sisi lain, pihak KPU tidak mempermasalahkan  pasangan Dahsyat tidak cuti.  Alasannya, kampanye damai tersebut merupakan bagian dari tahap sosialisasi yang  diselenggarakan penyelenggara pemilu.  Ketua Tim Kampanye Su-Si, Ali Firdaus, mengatakan pihaknya melayangkan protes secara spontan.

Sebab, sejak awal pihaknya men dapati beberapa hasil kesepakatan yang dilanggar kubu Dahsyat. “Misalnya, jumlah mobil yang dibawa lebih dari  sepuluh. Padahal, kesepakatannya  maksimal  sepuluh mobil. Tim Dahsyat juga  mem bawa mobil yang telah di-branding,” ujarnya kemarin (4/9).

Puncak kekesalan Tim Kampanye Su-Si  terjadi ketika mereka mengetahui pasangan   Dahsyat yang hingga kini masih menjabat  bupati dan wakil bupati tersebut tidak cuti.  “Akhirnya kami memilih menarik diri. Tidak  mengikuti konvoi kampanye damai,” kata dia.

Firdaus mengaku pihaknya akan menginventarisasi  kesalahan yang dilakukan penyelenggara pemilu. Dia juga mengaku akan  berkonsultasi dengan tim advokat. “Kita   berencana melapor ke DKPP,” cetusnya. Selain itu, Firdaus berharap Panitia Pengawas  Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi melakukan tugas pengawasan setiap tahap pilbup dengan  sebaik-baiknya.

Termasuk, mengawasi pasangan incumbent lantaran dianggap  rawan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye. “Setiap terjadi  pelanggaran, kami harap Panwaslih melakukan tindakan sebelum ada laporan.

Jangan hanya mengandalkan laporan,” pungkasnya. Seperti diberitakan kemarin, Tim Kampanye  pasangan Su-Si meradang. Mereka  menolak mengikuti konvoi kampanye damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi Kamis lalu (3/9).

Penolakan itu mereka layangkan setelah mengetahui duet calon incumbent Dahsyat tidak cuti saat akan mengikuti kegiatan konvoi kampanye damai tersebut. Versi Tim Kampanye Su-Si, sesuai amanat Peraturan KPU Nomor 7  Tahun 2015, paslon incumbent harus cuti.

Lantaran pasangan Dahsyat tidak cuti, pihak Tim Sukses Su-Si meminta KPU  mengeluarkan surat khusus sebelum konvoi dilangsungkan. Surat tersebut dimaksudkan sebagai dasar bahwa apa yang dilakukan pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) petahana tersebut tidak melanggar aturan.

Mendapat permintaan kubu Tim Kampanye Su-Si, pihak KPU lantas mengeluarkan surat yang menyebutkan bahwa kampanye damai tersebut merupakan bagian dari sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati  (Pilbup) Banyuwangi 2015.

Sehingga pasangan Anas-Yusuf tidak harus mengambil izin cuti untuk mengikuti kegiatan tersebut. Ketua KPU Syamsul Arifin menjelaskan, kegiatan yang dilakukan KPU seperti kampanye damai atau debat antar kandidat merupakan bentuk sosialisasi kepada publik.

Kegiatan tersebut digelar untuk memperkenalkan pasangan calon sekaligus sebagai upaya mendorong partisipasi pemilih pada Pilbup Banyuwangi 2015 mendatang. “Ini tidak boleh dipahami secara sepotong-sepotong,” cetus mantan jumalis tersebut.

Pemyataan senada dilontarkan Ketua Panwaslih Banyuwangi, Atim Hariyadi. Dikatakan, sesuai regulasi Peraturan KPU Nomor  7 tahun 2015, ketika pasangan ca lon (paslon) incumbent melakukan kampanye, maka harus cuti.

Namun, konteks kegiatan kemarin merupakan bagian sosialisasi yang diselenggarakan KPU. Meski bertajuk kampanye damai, kegiatan kemarin merupakan salah satu tahap sosialisasi untuk menginformasikan perhelatan pilbup 2015.

“Ada kekhususan. Karena ini tahap pilbup, menurut kami kegiatan tetap bisa berjalan walau incumbent tidak cuti,” jelas Atim. (radar)